
SEPUTARBANYUMAS.COM – Sedikitnya 279 anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kabupaten Banjarnegara menerima bantuan tali asih, mereka adalah para ASN yang sudah purna tugas, pindah tugas, dan meninggal dunia.
Dana sosial tersebut diberikan pada ASN, baik PNS maupun PPPK yang sudah purna tugas, termasuk ahli waris dari anggota yang meninggal dunia. Secara simbolis, Dansos diserahkan oleh Sekda sekaligus ketua DP Korpri Banjarnegara Indarto kepada tiga orang yang masing-masing mewakili dari unsur ASN yang memasuki masa pensiun, mutasi, dan ahli waris ASN yang meninggal dunia.
Dalam sambutannya, Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Indarto mengatakan, pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan rasa hormatnya kepada para ASN yang telah menuntaskan masa pengabdiannya maupun yang tengah menjalani masa transisi tugas.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan pengabdian Bapak Ibu selama ini. Meskipun telah purna atau berpindah tugas, saya berharap semangat pengabdian tetap tumbuh dan menjadi inspirasi di lingkungan masyarakat. Para ASN adalah pelopor perubahan, baik saat masih bertugas maupun setelah purna,” ujar Indarto.
“Bantuan ini bentuk penghargaan dan kepedulian, termasuk bentuk penghormatan serta penghargaan atas pengabdian. Nilainya mungkin tidak sebanding dengan jasa Bapak Ibu semua, tetapi semoga menjadi bukti bahwa pemerintah tidak melupakan,” katanya.
Dikatakannya, pada periode ini, bantuan disalurkan kepada 279 orang, dimana 25 ASN penerima bantuan adalah ASN yang mutasi ke luar daerah, dengan besaran bantuan senilai Rp 1 juta untuk masa pengabdian 5 sampai 10 tahun, Rp 1,250 bagi ASN dengan masa kerja 11 – 15 tahun, Rp 1,5 juta bagi ASN dengan masa kerja 16-20 tahun, dan Rp 2 juta bagi ASN dengan masa kerja di atas 21 tahun.
Sementara untuk 242 pegawai lainnya memasuki masa pensiun di tahun 2025 ini, dimana setiap ASN tersebut menerima bantuan sebesar Rp 1,5 juta, sementara untuk pensiun PPPK mendapatkan bantuan senilai Rp 500 ribu. Sedangkan bagi ASN yang meninggal dunia mendapatkan tali asih yang diserahkan pada pihak ahli waris masing-masing Rp 3,5 juta.
Indarto menambahkan, penyaluran dana sosial ini menjadi agenda rutin sebagai bentuk perhatian organisasi terhadap anggotanya, sekaligus menjaga semangat kebersamaan yang telah terjalin selama bertugas.
Sementara itu Sekretari KORPRI Banjarnegara, Noviyanto Kusumawijaya menjelaskan, dana sosial KORPRI bersumber dari iuran para anggota yang dikelola secara bergotong royong. Bantuan ini diperuntukkan bagi anggota yang mengalami musibah, sakit, pindah tugas, purna tugas, hingga wafat.
“Dalam tubuh KORPRI, solidaritas adalah kekuatan utama. Ini bukan bantuan dari luar, tetapi bentuk empati dan kekeluargaan antaranggota. Dana sosial ini menjadi cermin bahwa KORPRI tidak hanya sebagai organisasi kepegawaian, tapi juga keluarga besar yang saling menguatkan,” katanya.



