
SEPUTARBANYUMAS.COM – Siapa tak kenal dengan Kepala Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara Hoho Alkaf. Sosok Kepala Desa dengan tattoo di sekujur tubuhnya kini tengah viral karena gaya kepemimpinnya yang nyentrik.
Pemilik nama lengkap Welas Yuni Nugroho atau lebih dikenal dengan nama Hoho Alkaf merupakan sosok kepala desa yang viral di sejumlah platfom media sosial sekujur tubuhnya penuh dengan tattoo serta karena gaya kepemimpinannya yang nyentik dan unik.
Kades Hoho Alkaf merupakan sosok kepala desa yang tidak segan untuk turun langsung ke lapangan guna membantu dan memecahkan permasalahan yang ada di tengah masyarakat, sosoknya yang apa adanya membuat dia dekat dengan rakyat.
Eti, warga Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja mengatakan, meski tubuhnya dipenuhi oleh tattoo, Kades Hoho Alkaf merupakan sosok pemimpin yang tegas dan bertanggungjawab, bahkan dengan gaya kepemimpinannya yang unik, masyarakat merasakan kemajuan desa yang dipimpinnya, mulai dari adanya tempat wisata, hingga tempat wisata.
“Orangnya baik dan visioner, kerjanya bagus dan masyarakata juga senang. Yang pasti jalan di Desa Purwasaba saat ini sudah bagus semua,” katanya.
Pendapat serupa juga diungkapkan Marsiyem warga Desa Purwasaba lainnya, sejak kepemimpinan Kades Hoho, Desa Purwasaba mengalami kemajuan yang pesat, termasuk perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang saat ini semakin maju.
Tak hanya itu, meski dengan cara unik, Kades Hoho selalu kerja cepat dan bagus, bahkan dia lebih sering turun dan bertemu dengan masyarakat guna mendengarkan aspirasi secara langsung.
“Kalau soal tattoo, sebelum jadi Kades dia juga sudah bertatto, jadi warga tidak mempermasalahkan, yang penting kerjanya bagus, apalagi saya tahu sejak dia masih kecil. Orangnya luwes dan tidak sombong, dan yang penting kerjanya sebagai kades bagus,” katanya.
Direktur BUMDes Desa Purwasaba Rudi Sumarsono mengakui jika gaya kemepimpinan Kades Hoho memang nyentrik, tetapi soal kinerja, dia sangat cepat, terlebih basic dia yang merupakan seorang kontraktor.
“Saat ini jalan sudah bagus, irugasi juga bagus, mungkin karena dia dulunya kontraktor, jadi saat ada jalan rusak langsung gerak cepat, sehingga saat ini jalan di Desa Purwasaba ini sudah bagus semua,” katanya.
Selain itu, pada bidang ketahanan pangan, Kades Hoho juga melakukan terobosan dalam perkembangan usaha milik desa, saat ini BUMDes Desa Purwasaba sudah memiliki beberapa unit usaha, mulai dari peternakan sapi, kambing, ikan, hingga ayam petelor.
“Perkembanganya sangat pesat, saat ini BUMDes sudah memiliki sekitar 16 sapi, ayam petelor yang mencapai 8.000 ekor, hingga kolam ikan,” katanya.
Dengan perkembangan BUMDes yang semakin baik, tentu saja memiliki imbas yang positif bagi warganya, bahkan ada kebijakan Kades yang menyebutkan pemberian subsidi bagi warga setempat yang membeli telur untuk konsumsi harus lebih murah dari harga pasar.
Rela Rogoh Kocek Pribadi Demi Rakyat
Gaya nyenrik dengan tattoo di sekujur tubuhnya sudah dimiliki Kades Hoho Alkaff sejak lama, termasuk kepedulian terhada pembangunan desa, hal ini dibuktikan jauh sebelum dirinya mencalonkan diri menjadi kepala desa.
Jiwa untuk membangun desa sudah dialakukan sejak 2014, dimana dengan uang pribadi, dia membangun jalan warga sepanjang 850 meter dengan lebar 3 hingga 3,5 meter dan mengahbiskan anggaran lebiih dari Rp 100 juta. Hal ini dilakukan untuk mendukung sistem dan akses pertanian serta industri batu bata masyarakat yang ada di wilayahnya.
“Dulu jalan ini sangat licin dan susah, padahal ini akses pertanian, belum lagi ada sekolah di sekitar sini, atas izin dari pemerintah desa saat itu dan juga keluarga, kami membangun jalan ini, dan Alhamdulillah jalannya bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Jiwa membangun desa tersebut terus berkobar hingga dirinya mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Purwasaba pada akhir 2018 lalu. Jiwa membangun desa terus dilakukan setelah dirinya terpilih, bahkan saat ini dari janji kampanyenya saat mencalonkan diri sebagai kepala desa, sudah terpenuhi semua, khususnya pada bidang infrastruktur.
“Membangun infrastruktur dan irigasi ini merupakan janji kampanye saya, dan pada tahun ke 6 saya menjabat sebagai kepala desa, semua janji kampanye saya sudah terpenuhi, bahkan melebihi dari target yang saya janjikan dalam kampanye,” ujarnya.

 
 
 
 
 
 
 