DEMI menjalankan misi kemanusiaan, 34 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara menjalani Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) bagi Korps Sukarela (KSR). Diklatsar ini menjadi satu komitmen PMI dalam menyetak relawan-relawan tangguh yang siap siaga dalam misi kemanusiaan.
Diklatsar ini menjasi satu upaya PMI Banjarnegara dalam memperkuat kapasitas serta regenerasi para relawan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana dan pelayanan sosial kemanusiaan.
Plh Ketua PMI Banjarnegara Noor Tamami mengatakan, relawan PMI merupakan tulang punggung kegiatan kemanusiaan yang dijalankan PMI. Mereka bekerja tanpa pamrih demi membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat.
“Relawan PMI adalah garda terdepan dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam kondisi darurat bencana, kegiatan kesehatan, maupun sosial,” ujar Noor Tamami.
Ia menegaskan, berdasarkan AD/ART PMI, tujuan utama keberadaan PMI adalah untuk mencegah dan meringankan penderitaan manusia tanpa memandang perbedaan status, suku, agama, atau golongan. Hal ini selaras dengan semangat kemanusiaan yang menjadi fondasi utama PMI.
Noor Tamami menjelaskan bahwa, peran PMI juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, di mana PMI memiliki tugas penting dalam pembinaan relawan, pendidikan dan pelatihan, serta penyebarluasan informasi kemanusiaan.
“PMI juga berperan aktif dalam membantu penanganan musibah dan bencana, serta memberikan pelayanan kesehatan dan sosial kepada masyarakat,” ujarnya.
Ciptakan Relawan PMI yang Handal dan Kompeten
Noor berharap kegiatan Diklatsar ini mampu melahirkan relawan-relawan muda yang handal, kompeten, dan siap membantu PMI dalam menjalankan berbagai misi kemanusiaan, terutama di wilayah rawan bencana seperti Banjarnegara.
Sementara itu, Ketua Panitia Diklatsar KSR PMI Banjarnegara, Heri Yulianto, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini diikuti oleh 34 peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan persyaratan. Pelatihan dijadwalkan berlangsung selama empat hari penuh.
Para peserta akan mendapatkan berbagai materi penting seperti:
- Kepalangmerahan
- Pertolongan pertama
- Perawatan keluarga
- Mitigasi bencana alam
- Restoring Family Link (RFL)
- Program berbasis masyarakat
- Kepemimpinan
- Water, Sanitation, and Hygiene (WASH)
- Serta simulasi lapangan
“Melalui Diklatsar ini diharapkan para peserta memiliki bekal yang cukup dalam bidang pelayanan, kesiapsiagaan, dan mitigasi bencana sesuai amanat Undang-undang Nomor 1 Tahun 2018,” kata Heri.
Relawan PMI Siap Hadir untuk Kemanusiaan
Dengan kegiatan ini, PMI Banjarnegara menegaskan komitmennya untuk terus membangun kekuatan relawan yang siap turun ke lapangan dalam berbagai situasi, baik bencana alam maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
Melalui pelatihan berkelanjutan seperti Diklatsar KSR, PMI Banjarnegara berharap akan lahir lebih banyak relawan muda yang tangguh, berjiwa sosial tinggi, dan siap hadir untuk kemanusiaan.



