
SEPUTARBANYUMAS – Tim sepak bola wanita NSR Banjarnegara akhirnya keluar sebagai yang terbaik dalam turnamen Liga Sepak Bola Wanita (Galanita) ke II Piala Wakil Bupati Purbalingga, yang digelar di Lapangan Satria Negara, Purbalingga.
Tim sepak bola wanita asal Banjarnegara ini keluar sebagai yang terbaik setelah di babak final berhasil mengalahkan PSF Pemalang melalui adu pinalti, dalam adu tendangan 12 pas ini, NSR Banjarnegara unggul atas lawannya 5-4.
Pada laga tersebut, kedua tim tampil dengan formasi terbaik, aksi jual beli serangan terus terjadi, namun hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap sama kuat 0-0. Untuk menentukan juara, maka dilakukan tendangan pinalti.
Open turnamen sepak bola wanita Galanita II Piala Wakil Bupati Purbalingga ini diikuti oleh 14 tim dari Purbalingga dan sekitarnya. Pada laga puncak, para pemain dari kedua tim tampil cukup ngotot demi meraih kemenangan dan menjadi yang terbaik.
Dua tim tangguh asal Banjarnegara dan Pemalang ini mampu memberikan permainan yang apik dan menarik, aksi-aksi para pesepak bola wanita ini membuat adrenaline para penonton iut terpacu, namun meski terjadi beberapa kali peluang, hasil akhir pada waktu normal tetap bertahan sama kuat 0-0.
Untuk menentukan pemenang, pertaningan dilanjutkan dengan adu pinalti. Pada adu tendangan 12 pas ini, kedua tim sama-sama menurunkan eksekutor terbaiknya, terbukti NSR Banjarnegara hanya unggul tipis 5-4 dari PSF Pemalang.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, yang hadir langsung dalam penutupan, menyampaikan bahwa Galanita bukan sekadar turnamen. Menurutnya, ini adalah panggung perjuangan dan ruang pembuktian. “Di lapangan hijau, kita menyaksikan semangat pantang menyerah, kerja sama tim, serta sportivitas luar biasa dari para pemain wanita,” ujarnya.
Dimas pun memberikan selamat kepada tim juara dan berharap mereka mampu melanjutkan prestasi ke level yang lebih tinggi. Ia juga memberikan pesan khusus bagi tim yang belum berhasil. Wabup memotivasi, kekalahan bukan akhir. “Dalam olahraga, kita tidak kalah – kita hanya belajar. Teruslah berlatih dan mempersiapkan diri untuk turnamen selanjutnya,” katanya.
Galanita II juga menjadi bukti nyata bahwa perempuan memiliki tempat dan kekuatan yang setara di dunia olahraga. Gadis lapangan hijau telah menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya milik kaum lelaki.
Selain NSR Banjarnegara dan PSF Pemalang, gelar juara 3 bersama diraih oleh GMM Kartini dan Singa Betina. Turnamen ini juga memberikan penghargaan individu kepada penjaga gawang terbaik, top scorer, dan pemain terbaik.



