
SEPUTARBANYUMAS.COM- Wajah Kota Cilacap sebentar lagi akan semakin cantik. Pemerintah Kabupaten Cilacap resmi memulai pembangunan kawasan heritage di Kota Lama yang digadang-gadang bakal menghadirkan suasana layaknya Malioboro di Yogyakarta.
Penataan tahap awal ditandai dengan rehabilitasi trotoar dan peremajaan kawasan bersejarah di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Cilacap Selatan. Jalur utama ini dipilih karena menjadi pusat aktivitas masyarakat, sekaligus menyimpan nilai historis perjalanan kota pelabuhan terbesar di Jawa Tengah tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Cilacap, Wahyu Ari Pramono, menjelaskan bahwa tahapan awal pembangunan sudah berjalan pada awal September 2025 ini. “Tahap ini, pembangunan rehabilitasi trotoar di Jalan Ahmad Yani Cilacap Selatan dan penataan kawasan Heritage City,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Proyek yang menelan anggaran Rp5,6 miliar dari APBD Cilacap ini dikerjakan dalam masa kontrak 120 hari kalender, dimulai 26 Agustus hingga 23 Desember 2025. Targetnya, seluruh pengerjaan selesai sebelum akhir tahun, termasuk pembangunan tugu titik nol Cilacap yang digadang-gadang menjadi ikon baru kota.
Tugu titik nol tersebut dirancang tidak sekadar menjadi penanda administratif, tetapi juga simbol kebangkitan wajah lama Cilacap. “Nantinya titik nol ini bukan hanya sebagai penanda geografis, tapi juga simbol kebangkitan kawasan heritage Cilacap, targetnya tahun ini selesai,” ujarnya.
Berdiri di depan Markas Kopassus, tugu ini akan menghadirkan nuansa modern dengan fungsi sebagai gardu pandang yang menyajikan panorama Cilacap dari perspektif berbeda. Selain itu, keberadaannya diharapkan memperkuat identitas Cilacap sebagai kota bersejarah di pesisir selatan Jawa.
Tak berhenti pada pembangunan tugu, konsep penataan Jalan Ahmad Yani juga akan menghadirkan jalur pedestrian ramah pejalan kaki, bangku tematik, arsitektur bergaya kolonial, hingga ruang terbuka hijau yang tertata rapi. Kawasan heritage ini juga akan diintegrasikan dengan Alun-Alun Cilacap, Stasiun Cilacap, serta bangunan bersejarah lain yang berada di sekitarnya.
Jika rampung, kawasan ini diharapkan menjadi destinasi wisata baru yang mampu menarik wisatawan, menghidupkan kembali denyut sejarah, sekaligus mendongkrak perekonomian lokal. Dengan wajah baru ala Malioboro, Cilacap menegaskan diri sebagai kota yang mampu merawat masa lalu sambil melangkah ke masa depan.



