Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Risalah > Menjaga Kemurnian Akidah Di Era Digital
Risalah

Menjaga Kemurnian Akidah Di Era Digital

Bahron Ansori
Terakhir diperbarui: 10 November 2025 13:26
Bahron Ansori
Membagikan
Menjaga Kemurnian Akidah Di Era Digital
Ilustrasi menjaga kemurnian akidah di era digital. (Sumber: Freepik)
Membagikan

Menjaga kemurnian akidah di era digital tidaklah mudah. Pasalnya, era digital telah membawa perubahan fundamental dalam cara manusia berinteraksi, mencari informasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Di tengah kemudahan akses informasi dan komunikasi yang ditawarkan oleh teknologi modern, umat Islam dihadapkan pada tantangan besar dalam mempertahankan kemurnian akidah. Fenomena ini memerlukan perhatian khusus mengingat besarnya pengaruh dunia digital terhadap cara berpikir dan berkeyakinan seseorang.

Contents
  • Tantangan Menjaga Kemurnian Akidah di Era Digital
  • Pentingnya Ilmu dalam Menjaga Akidah
  • Selektif dalam Mengkonsumsi Konten Digital
  • Membangun Komunitas Digital yang Positif
  • Penutup

Allah Ta’ala telah memperingatkan dalam Al-Qur’an tentang pentingnya menjaga keimanan dengan firmaN-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (QS. Ali Imran: 102). Ayat ini menegaskan bahwa menjaga keimanan hingga akhir hayat merupakan kewajiban setiap muslim, termasuk di era digital yang penuh tantangan ini.

Baca juga  Amanah Tak Pernah Salah Pundak Karena Engkau Dianggap Mampu Oleh Allah

Tantangan Menjaga Kemurnian Akidah di Era Digital

Salah satu tantangan terbesar dalam era digital adalah mudahnya akses terhadap informasi yang dapat merusak akidah. Rasulullah SAW telah memperingatkan tentang fitnah yang akan datang melalui haditsnya:

الْفِتَنُ تَجِيءُ مِنْ هَاهُنَا وَهَاهُنَا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ

“Fitnah-fitnah itu datang dari sana dan bagaikan potongan-potongan malam yang gelap gulita.” (HR. Muslim). Dalam konteks era digital, hadits ini dapat dimaknai sebagai peringatan tentang berbagai informasi menyesatkan yang tersebar di media sosial dan internet.

Media sosial sebagai produk era digital telah menjadi wadah penyebaran berbagai paham dan ideologi yang dapat mengancam kemurnian akidah. Allah Ta’ala mengingatkan dalam Al-Qur’an,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya.” (QS. Al-Hujurat: 6). Ayat ini mengajarkan pentingnya verifikasi informasi yang diterima, terutama yang berkaitan dengan masalah akidah.

Pentingnya Ilmu dalam Menjaga Akidah

Untuk menjaga akidah di era digital, umat Islam perlu membekali diri dengan ilmu yang memadai. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallaml bersabda,

Baca juga  Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan Seorang Mualaf

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)

Hadits ini menekankan pentingnya memiliki pengetahuan yang cukup sebagai benteng pertahanan akidah di era informasi.

Penggunaan teknologi digital harus diimbangi dengan pemahaman mendalam tentang akidah Islam. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56). Ayat ini mengingatkan bahwa segala kemajuan teknologi harus tetap dalam koridor pengabdian kepada Allah Ta’ala.

Selektif dalam Mengkonsumsi Konten Digital

Dalam menghadapi berbagai konten digital yang dapat merusak akidah, umat Islam perlu menerapkan prinsip selektivitas. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ حَسُنَ إِسْلَامُ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ

“Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi). Hadits ini mengajarkan pentingnya memilih konten digital yang bermanfaat dan meninggalkan yang tidak perlu.

Membangun Komunitas Digital yang Positif

Selain itu, penting untuk membangun komunitas digital yang positif dan mendukung penguatan akidah. Allah Ta’ala berfirman,

Baca juga  Mau Tahu Bagaimana Fondasi Perubahan Menuju Kehidupan Islami? Begini Caranya

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.” (QS. Al-Maidah: 2). Ayat ini menjadi landasan untuk membangun jejaring sosial yang mendukung pemeliharaan akidah di era digital.

Penutup

Sebagai penutup, menjaga akidah di era digital merupakan tantangan sekaligus kewajiban setiap muslim. Dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah, serta menerapkan prinsip-prinsip keislaman dalam bermedia sosial, umat Islam dapat memanfaatkan teknologi digital secara positif sambil tetap mempertahankan kemurnian akidahnya.

 

Follow akun sosial media kami untuk update berita terbaru!

TAG:akidahakidah di era digital
Artikel Sebelumnya Yayasan Samingah Dukung Program MBG, Yayasan Samingah Luncurkan 9 SPPG
Artikel Selanjutnya Porseni JSIT Cilacap 2025 Pecah! 300 Peserta Unjuk Bakat Porseni JSIT Cilacap 2025 Pecah! 300 Peserta Unjuk Bakat

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

Ilustrasi Rasa malu yang ditanamkan Allah dalam hati manusia adalah sifat mulia dan fitrah.
Risalah

Rasa Malu yang Ditanamkan Allah Dalam Hati Manusia

Oleh Bahron Ansori
Saifuddin Zuhri
BanyumasRisalah

Saifuddin Zuhri Tokoh asal Sokaraja: Anaknya Jadi Menteri, Menantunya Ulama

Oleh Djamal SG
Ilustasi menjadi pribadi yang dirindukan dan dikenang zaman
Risalah

Menjadi Pribadi yang Dirindukan dan Dikenang Zaman

Oleh Bahron Ansori
Mualaf
Risalah

Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan Seorang Mualaf

Oleh Bahron Ansori
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?