Pohon tumbang timpa rumah di dua tempat yang berbeda di Kabupaten Kebumen, Selasa (11/11/2025) malam. Musibah pertama terjadi di Desa Kedungweru Kecamatan Ayah. Musibah lainnya terjadi di Desa Banjarwinangun, Kecamatan Petanahan.
Musibah pohon tumbang di Desa Kedungweru Kecamatan Ayah terjadi kisaran pukul 20.10 WIB. Saat itu, tak lama setelah hujan deras, pohon albasia berdiameter 80 sentimeter tumbang. Pohon roboh menimpa rumah milik Sikasmi, warga RT 04 RW 02 Desa Kedungweru Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen.
Dikutip dari Instagram Polres Kebumen, saat itu, Sukasmi baru saja selesai menunaikan salat Isya di ruang tamu. Sementara dua anggota keluarganya, Rudi dan Titin Khotimah, berada di kamar.
“Kejadian bermula saat hujan deras lalu diikuti suara benda jatuh. Saat dicek, pohon tumbang menimpa rumah,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman menjelaskan keterangan saksi.
Akibat kejadian itu, atap rumah Sukasmi runtuh sebagian. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp15 juta. Petugas Polsek Ayah yang tiba di lokasi segera mencatat keterangan saksi, berkoordinasi dengan pemerintah desa serta unsur Forkopimcam, dan bersama warga serta anggota TNI membantu membersihkan puing material. Polres Kebumen juga menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada korban terdampak.
Pohon Tumbang di Petanahan
Sementara, musibah serupa terjadi di Desa Banjarwinangun, Kecamatan Petanahan. Sebuah pohon di belakang rumah milik Basrudin, 94 tahun, tumbang. Pohon tersebut tumbang akibat terpaan angin kencang sekitar pukul 21.30 WIB. Pohon tersebut menimpa bagian atap rumah hingga mengalami kerusakan ringan. “Beruntung tidak ada korban jiwa pada dua peristiwa tersebut,” ujar Kompol Faris Budiman.
Menurut laporan, Basrudin baru melaporkan kejadian itu ke Polsek Petanahan pada Rabu pagi. Petugas kemudian mendatangi lokasi, mencatat kerusakan, dan membantu warga setempat membersihkan material.
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri mengimbau warga tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem. Sebab, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah selatan Jawa Tengah. BMKG pun menyebut bahwa di pekan ini Jawa Tengah termasuk area yang akan mengalami hujan sangat lebat.
Musibah Lain
Cuaca ekstrem memicu beberapa musibah di Kebumen. Selain pohon tumbang, ada musibah talud longsor. Musibah yang terjadi di Dukuh Pagerkemiri Desa Krakal Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen itu bermula dari hujan deras yang mengguyur pada Senin malam (10/11/2025). Hujan deras itu membuat talud longsor. Longsoran menimpa sisi jalan di dekat rumah warga, menimbulkan kerugian materi hingga puluhan juta rupiah.
Musibah itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Tebing talud dengan panjang 17 meter dan lebar 1,5 meter ambruk setelah tak mampu menahan derasnya air hujan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun bagian jalan desa mengalami kerusakan dengan kedalaman rongga sekitar satu meter.
Korban pemilik rumah, Mohamad Supyan HS, 63 tahun, warga setempat, menyebutkan longsoran terjadi tiba-tiba saat hujan masih deras. Laporan masyarakat itu kemudian ditindaklanjuti oleh Polres Kebumen melalui Polsek Alian pada Selasa pagi, 11 November 2025. Kapolsek Alian AKP Awaludin Solih bersama lima anggota turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan membantu warga. Mereka juga berkoordinasi dengan Koramil 08/Alian, BPBD Kebumen, serta Kasi Trantib Kecamatan Alian dan Pemerintah Desa Krakal serta KSB Alian.
*Informasi lain bisa Anda lihat di Instagram kami.



