
SEPUTARBANYUMAS.COM – Setelah melalui seleksi dan berbagai persiapan, Sekolah Rakyat di Kabupaten Banjarnegara akan mulai beroperasi pada Agustus ini, dimana untuk angkatan pertama akan dibuka 3 ruang belajar (rumbel) dengan jumlah siswa mencapai 75 anak.
Pembukaan Sekolah rakyat pada Agustus ini seiring dengan proses pembangunan sarana dan prasarana untuk Sekolah Rakyat yang dilakukan Kementerian PU PR di Banjarnegara hampir rampung.
Sekolah Rakyat merupakan program dari Presiden RI Prabowo Subianto sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan, hal ini tertuang dalam Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
“Ini bagian dari implementasi program pemeriintah, dan Insya Allah untuk Kabupaten Banjarnegara akan mulai Agustus ini, kita tinggal menunggu persiapan ruang yang sedang dilakukan oleh Kementerian PU PR,” kata Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana.
Menurutnya, pada angkatan pertama ini, ada 75 siswa yang terbagi dalam tiga rumbel, dimana siswa ini telah memenuhi syarat dan seleksi yang ketat sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Sosial.
“Jadi anak yang masuk Sekolah Rakyat ini ada persyaratannya, tentu saja mereka dipilih berdasarkan persyaratan yang sudah ditetapkan,” katanya.
Terkait dengan tanggal pasti dimulainya Sekolah Rakyat di Banjarnegara, bupati hanya menyebutkan jika pelaksanaan akan dilakukan pada Agustus ini, saat ini pemerintah masih mempersiapkan kebutuhan Sekolah Rakyat tersebut.
Perlengkapan tersebut akan digunakan untuk mendukung tahapan pembelajaran formal yang dimulai setelah masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dan masa matrikulasi. Pelaksanaan pembelajaran formal di Sekolah Rakyat akan dimulai setelah masa matrikulasi dan MPLS.
“Insya Allah pembelajarannya secara formal akan dimulai setelah masa matrikulasi selesai. Jadi setelah MPLS nanti kemudian ada masa matrikulasi, masa sosialisasi, dan adaptasi pembelajaran,” katanya.
Sekolah Rakyat ini sendiri digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).


