
KEBUMEN-Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan bantuan paket sembako non tunai pada 2.400 warga di Kebumen. Bantuan secara simbolis diserahkan saat acara di Pendopo Kabumian, Kamis (23/10/2025).
Dikutip dari rilis Pemkab Kebumen, paket sembako non tunai tersebut berisi 30 butir telur ayam ras, 10 pcs susu bubuk fortifikasi. Lalu, 2 pcs garam beryodium, 2 liter minyak goreng, 5 pcs mocaf, dan 500 gram kacang hijau.
Penerima bantuan itu adalah warga di Desa Wonoharjo, Giyanti, Kretek, dan Wagirpandan. Lalu, Desa Sampang, Kedungwringin, Tunjungseto, dan Donorojo. Empat desa pertama ada di Kecamatan Rowokele dan empat desa selanjutnya ada di Kecamatan Sempor.
Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat 81 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk kategori rawan pangan. Program intervensi yang menyasar langsung masyarakat desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) diharapkan dapat membantu mengurangi daerah rawan pangan.
Selain bantuan dari Bapanas, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menyalurkan bantuan jagung sebanyak 7,8 ton untuk 104 peternak ayam petelur (maksimal 3.000 ekor ternak), dengan masing-masing peternak menerima 75 kg.
Ada juga bantuan kedelai sebanyak 6,5 ton untuk 130 pengrajin tahu dan tempe, masing-masing menerima 50 kg. Bantuan lainnya yang diserahkan meliputi 25 unit hand sprayer elektronik dari PDM untuk kelompok tani, 10 hand sprayer dan 10 gerobak sorong untuk 10 kelompok tani pembudidaya tembakau, serta penyerahan kendaraan operasional roda dua bagi penyuluh pertanian berprestasi, dan penyerahan sertifikat Organisasi Kontrol Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) kepada 13 kabupaten.
Sementara, Bupati Lilis Nuryani menyampaikan harapannya agar kesadaran masyarakat Kebumen akan pentingnya pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA) semakin meningkat.
“Mari biasakan konsumsi pangan lokal, dukung petani dan pelaku usaha daerah, dan jaga kelestarian sumber daya alam dengan harapan generasi mendatang mewarisi bumi yang subur dan produktif,” kata Bupati Lilis.



