Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Jateng > Produk Hortikultura Organik di Jateng Potensial Dikembangkan
Jateng

Produk Hortikultura Organik di Jateng Potensial Dikembangkan

Djamal SG
Terakhir diperbarui: 21 November 2025 05:06
Djamal SG
Membagikan
hortikultura
Ketua DPRD Jateng Sumanto menilai tanaman hortikultura organik potensial di Jateng. (dok DPRD Jateng)
Membagikan

Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi besar dalam mengembangkan produk hortikultura organik. Apalagi, sejumlah dataran tinggi di Jawa Tengah dengan hawa sejuk mendukung potensi tersebut. Di sisi lain, tingginya permintaan pasar lokal dan ekspor yang terus meningkat, membuat peluang untuk memperkuat sektor ini semakin terbuka.

Ketua DPRD Jateng Sumanto mencontohkan wilayah Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar kaya akan potensi holtikultura seperti aneka sayur dan alpukat. Potensi yang sama juga ada di wilayah Ngargoyoso, dan Gondosuli. Selain itu, wilayah Kabupaten Boyolali, tepatnya di kaki Gunung Merapi dan Merbabu banyak dimanfaatkan untuk menanam sayuran seperti kubis, sawi, dan tomat.

“Jateng ini sudah punya modal alam, dan iklim. Tinggal pemerintah daerah mendorong melalui dukungan kebijakan yang kuat untuk menjadikan hortikultura organik sebagai salah satu sektor unggulan,” katanya, belum lama ini.

Ia menambahkan, sejumlah kelompok tani organik di Jateng juga mulai membidik segmen pasar premium. Selain berorientasi ekspor, mereka memasarkan produk-produknya ke supermarket dan pasar modern. Sayuran yang mereka produksi dijual dengan harga lebih tinggi karena standar kualitas yang ketat. Petani juga menerapkan sistem tanam plasma agar panen bisa bergiliran dan kontinyu.

Baca juga  Pelaku Kesenian Tradisional Perlu Beradaptasi dan Inovatif  di Tengah Perkembangan Zaman

Konsumen Produk Hortikultura Jeli

Menurut Sumanto, konsumen produk hortikultura saat ini semakin jeli dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi, energi, maupun prestige. Tren saat ini, konsumen lebih menyukai produk hortikultura yang masih fresh atau segar. Sebab pada kondisi tersebut kandungan nutrisi produk masih tinggi dan sedikit terjadi penurunan gizinya.

“Tuntutan konsumen tersebut membuka peluang dalam penyediaan produk yang selalu fresh dan mempunyai penampilan yang menarik,” imbuhnya.

Dengan adanya potensi yang besar tersebut, ia meminta Pemprov Jateng memberikan dukungan. Salah satunya dengan memperluas pelatihan pembuatan pupuk organik bagi para petani. Selain itu, perlu mekanisme yang lebih baik agar petani bisa menjual produknya langsung ke pasar modern atau ekspor. Hal ini untuk meminimalisir ulah tengkulak yang merugikan petani.

Guna memaksimalkan keuntungan, petani juga perlu diajari teknologi pengemasan buah dan sayur agar produknya tetap segar dan bertahan lama. Dengan masa simpan yang panjang, pedagang buah dan sayur dapat memperluas pasar penjualnya.

Baca juga  Wagub Ajak Santri Jihad Selamatkan Lingkungan Lewat Gerakan Tanam Pohon

Menurut Sumanto, jika pengelolaannya baik, hortikultura organik bisa menjadi sumber pendapatan signifikan bagi petani lokal. Selain itu, dengan semakin meningkatnya kesadaran konsumen akan kesehatan dan kualitas produk, potensi pasar holtikultura organik akan terus tumbuh.

“Dengan sinergi antara petani, pemerintah, dan pasar, pengembangan hortikultura organik di Jateng bisa terus berkembang dan memberikan keuntungan ekonomi,” katanya.

Diketahui, Sumanto memang memiliki kepedulian di dunia pertanian dan perikanan. Selain soal hortikultura, beberapa waktu lalu Sumanto juga memiliki pandangan terkait perikanan.

*Anda bisa lihat info lain di Instagram kami.

TAG:hortikulturaketua DPRD Jateng
Artikel Sebelumnya Peduli Seni Budaya Peduli Seni Budaya, Kapolres Purbalingga Terima Penghargaan
Artikel Selanjutnya Persak vs PSIW Persak vs PSIW Sore Nanti, Ini Harga 2 Jenis Tiket dan Cara Membelinya
Caps academy
Caps
IMG-20251124-WA0000

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti

Mungkin Anda Suka

Bencana di Kebumen
JatengKebumen

Bencana di Kebumen Bulan Ini: 12 Orang Meninggal, Kerugian Capai Rp4,8 M

Oleh Djamal SG
tren persak
JatengKebumenOlahraga

Jelang Liga 4, Tren Persak Kebumen Terus Menanjak

Oleh Djamal SG
Longsor di Rowokele
JatengKebumen

Pasca Longsor di Rowokele, Warga Diminta Tetap Waspada

Oleh Djamal SG
mancing berhadiah
JatengKebumen

Ada Mancing Berhadiah Jutaan Rupiah di Petanahan

Oleh Djamal SG
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan 
  • Kode Etik Jurnalistik
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?