Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Jateng > Masyarakat Diajak Pahami Sejarah dan Cerita Wayang Kulit, Ini Kata Ketua DPRD Jateng
Jateng

Masyarakat Diajak Pahami Sejarah dan Cerita Wayang Kulit, Ini Kata Ketua DPRD Jateng

Earlena
Terakhir diperbarui: 16 Juli 2025 13:38
Earlena
Membagikan
img 20250716 wa0004 Masyarakat Diajak Pahami Sejarah dan Cerita Wayang Kulit, Ini Kata Ketua DPRD Jateng
Ketua DPRD Jateng Sumanto tampil menjadi host dan memandu obrolan dengan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Adipati (KGPHA) Benowo.(Istimewa)
Membagikan
img 20250716 wa0004 Masyarakat Diajak Pahami Sejarah dan Cerita Wayang Kulit, Ini Kata Ketua DPRD Jateng
Ketua DPRD Jateng Sumanto tampil menjadi host dan memandu obrolan dengan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Adipati (KGPHA) Benowo.(Istimewa)

SEPUTARBANYUMAS.COM – Banyak yang hobi menonton wayang kulit tetapi tak mengetahui sejarah dan makna dari lakon-lakonnya. Untuk itu, Ketua DPRD Jateng Sumanto mengajak masyarakat memahami sejarah, cerita, dan berbagai falsafah yang ada dalam pertunjukan wayang kulit.

Sumanto menyampaikan hal tersebut saat Bincang Santai Wayang Kulit di kediamannya, Desa Suruh. Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, belum lama ini. Sumanto tampil menjadi host dan memandu obrolan menarik dengan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Adipati (KGPHA) Benowo. Ia adalah adik dari Raja Keraton Kasunanan Surakarta PB XIII. KGPHA Benowo juga menjabat Koordinator Dalang se-Solo Raya dan Pembina Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jateng.

Bincang santai soal wayang kulit ini digelar agar masyarakat, terutama generasi muda bisa lebih memahami alur cerita dan pesan moral dari setiap lakon yang dipentaskan.

“Setiap ada pentas wayang kulit, Saya ingin ada obrolan singkat tentang pewayangan, cerita lakonnya, ajaran, dan falsafahnya,” ujar Sumanto.

Menurut Sumanto, pagelaran wayang kulit selalu digelar semalam suntuk, sehingga tak semua orang mau menyimak hingga selesai. Karena itu, perlu ada sinopsis yang diberikan agar penonton lebih memahami cerita wayang.

Baca juga  Cek Rob Demak, Ini Instruksi Gubernur Ahmad Luthfi ke Jajarannya

Sumanto pun mengajak KGPHA Benowo menelusuri jejak sejarah wayang kulit di Pulau Jawa. KGPHA Benowo mengungkapkan, kesenian wayang sudah ada sejak lama, bahkan diperkirakan sejak abad ke-1 saat Kerajaan Jenggala di Jawa Timur berdiri. Jejaknya pun ditemukan pada zaman Kerajaan Kediri sekitar tahun 1023 Masehi.

“Referensi ini saya dapatkan dari buku catatan sejarah di Museum Radya Pustaka dan Museum Keraton Kasunanan Surakarta,” jelas KGPHA Benowo.

Setelah itu, wayang terus berkembang pada era Majapahit, dan mencapai puncaknya di Kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Patah menjelang akhir abad ke-15. Pada masa itu, wayang bukan hanya hiburan. Karakter dan pementasannya mengandung petuah luhur tentang budi pekerti.

Selain itu, wayang juga menjadi media efektif untuk menyampaikan kebijakan penting dari pemerintah kepada masyarakat. Menurutnya, cara yang dilakukan Ketua DPRD Jateng Sumanto menjadikan wayang kulit sebagai sarana sosialisasi program pemerintah sudah tepat.

“Saya selaku Koordinator Salang se-Solo Raya sangat mendukung program ini,” kata KGPHA Benowo.

Baca juga  414 Atlet Wushu dari Berbagai Daerah Bertarung di Kejurnas Open Rektor Unnes Cup V 2025

Lebih lanjut, ia menjelaskan, karakter wayang adalah cerminan sifat baik dan buruk manusia. Di panggung, karakter baik selalu berada di barisan kanan, sedangkan yang buruk di barisan kiri layar.

“Pertunjukan wayang ini adalah pertemuan dua karakter, antara baik dan buruk. Dan dalam setiap pementasannya, karakter baik selalu menang melawan karakter yang buruk,” ujarnya.

Pagelaran wayang kulit malam itu mementaskan Lakon Babad Wanamarta yang dibawakan dalang remaja Raras Purwoko Jenar, Ki Ari Murtopo, dan Ki Isna Indra Saputra.

KGPHA Benowo menjelaskan, Babad Wanamarta berkisah tentang perjuangan Pandawa mendirikan negara Amarta. Setelah Prabu Pandu Dewanata meninggal, Pandawa seharusnya mewarisi Kerajaan Astina. Namun, karena intrik Duryudana dan Patih Sengkuni dari Kurawa, mereka hanya diberi hadiah hutan Wanamarta.
“Pandawa, terutama Bima, dengan semangat dan tekad kuat membuka hutan Wanamarta,” paparnya.

Perjuangan mereka membuka hutan Wanamarta tak mudah. Berbagai rintangan, termasuk gangguan jin dan setan, harus mereka hadapi. Berkat pusaka batu sakti Kyai Sela Tempuru dari Resi Manumanasa, Bima dan Pandawa berhasil mengalahkan jin-jin tersebut. Bahkan, beberapa jin bergabung dan merasuk ke dalam diri Pandawa, menambah kekuatan mereka. Hutan Wanamarta pun berhasil diubah menjadi kerajaan Amarta yang indah dan makmur.

Baca juga  KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, 15 Kereta Terdampak dan Rute Dialihkan

“Secara keseluruhan, Babad Wanamarta adalah kisah tentang perjuangan dan pengorbanan Pandawa, terutama Bima atau Werkudara, dalam mendirikan kerajaan Amarta, dari yang semula hutan belantara yang angker dan wingit menjadi sebuah kerajaan Amarta yang makmur,” katanya.

TAG:berita terkini
Artikel Sebelumnya img 20250716 wa0003 BPBD Gelar Sosialisasi dan Edukasi Bencana di Wilayah Barat Banjarnegara BPBD Gelar Sosialisasi dan Edukasi Bencana di Wilayah Barat Banjarnegara
Artikel Selanjutnya img 20250716 wa0005 Pastikan Keamanan Penumpang, Polres Banjarnegara Lakukan Ramp Check  Pastikan Keamanan Penumpang, Polres Banjarnegara Lakukan Ramp Check 

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

DPRD Jateng
Jateng

DPRD Jateng Harus Berikan Kanal untuk Aspirasi Masyarakat

Oleh Djamal SG
budidaya ikan beong
Jateng

Dorong Budidaya Ikan Beong, Sumanto: Kalau Bisa Dua Bulan Sudah Panen

Oleh Djamal SG
Hari Wayang
Jateng

Hari Wayang di Kebumen 2025: Ini Perincian Berbagai Lomba

Oleh Djamal SG
kerajinan bambu
BanjarnegaraBeritaJateng

Keren! Kerajinan Bambu Asal Banjarnegara Ini Tembus Pasar Eropa

Oleh Syarif TM
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?