Seorang siswa di SMK Taruna Abdi Bangsa di Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen membeberkan tentang program makan bergizi gratis (MBG). Arif Nurrohman siswa kelas XI SMK Taruna Abdi Bangsa ini mengatakan bahwa program tersebut sangat berguna bagi siswa dengan keuangan pas-pasan.
“Sebelum ada MBG, saya hanya bisa melihat teman-teman jajan karena uang saku saya pas-pasan. Sekarang, saya bisa makan bersama teman-teman,” tutur Arif, tersenyum, Senin (3/11/2025) seperti dikutip dari Instagram Polres Kebumen.
Program andalan Presiden Prabowo ini tak hanya membantu pemenuhan kebutuhan gizi para pelajar. Selain itu, tetapi juga berdampak pada semangat belajar mereka. Arif mengaku kini bisa lebih fokus di kelas setelah mendapatkan asupan bergizi secara rutin.
“Saya berterima kasih kepada Pak Presiden Prabowo dan Pak Kapolri yang sudah menghadirkan MBG di sekolah kami,” katanya.
Seperti diketahui, Polres Kebumen mengelola Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG). Siswa SMK Taruna Abdi Bangsa di Mirit adalah penerima manfaat makan bergizi gratis Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Kebumen di Desa Winong, Kecamatan Mirit.
Sementara, Bambang Sarwono, Humas SMK Taruna Abdi Bangsa mengatakan, tak semua murid di sekolahnya mendapatkan uang saku dari orang tua karena keterbatasan ekonomi. Kehadiran program ini, kata dia, menjadi angin segar bagi para siswa. “Program yang sangat ditunggu-tunggu. Saat mobil MBG datang, anak-anak langsung bahagia,” ujar Bambang.
Bambang berharap program tersebut bisa terus berlanjut demi mendukung kesehatan dan gizi generasi muda. “Anak-anak ini calon generasi emas 2045. Pemenuhan gizi mereka adalah investasi bangsa,” ujarnya menambahkan.
MBG Penuhi Standar Gizi
Sementara itu, Kepala SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Kebumen, Itang Manthofani, mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada 2.147 penerima manfaat di wilayahnya. Itang memastikan makanan yang disalurkan melalui MBG memenuhi standar gizi seimbang dan aman dikonsumsi.
“Sebelum distribusi, kami lakukan rapid test untuk memastikan kesehatan dan kebersihannya. Nilai gizinya pun disesuaikan dengan standar BGN,” ujar Itang saat memantau pendistribusian di SMK Taruna Abdi Bangsa.
Ia menegaskan, program ini bukan sekadar pemberian makanan, melainkan upaya menjaga masa depan anak-anak melalui gizi yang cukup dan sehat. “Kami ingin memastikan mereka tumbuh menjadi generasi kuat dan cerdas,” tutupnya.
Senada diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman. Dijelaskan, SPPG Polri diharapkan bisa diterima oleh para penerima manfaat. Makanan yang disajikan akan selalu diperhatikan dari banyak aspek.
“Semoga anak-anak suka. Bisa membantu pemenuhan gizi seimbang para pelajar. Kami meminta dukungan kepada semua pihak, agar SPPG yang dikelola Polres Kebumen bisa beroperasi dengan lancar,” kata Kompol Faris Budiman.
Seperti diketahui, SPPG Polri yang ada di Jawa Tengah berjumlah 100. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa SPPG Polri di Jawa Tengah adalah yang terbanyak dibandingkan polda lain di Indonesia.



