
SEPUTARBANYUMAS.COM – Inovasi dunia perbankan khususnya pada dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabuoaten Purbalingga harus dilakukan untuk meningatkan. Hal ini demi menjawab kebutuhan masyarakat akan biaya yang aman dan terjangkau.
Hal ini diungkapkan Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif saat mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BPR Artha Perwira dan BPRS Buana Mitra Perwira, Senin (2/6/2025). Tak hanya itu, peran serta dunia perbankan khususnya BUMD ini juga harus bisa menjadi solusi masyarakat dari jeratan pinjaman online (pinjol).
Menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang terjerat pinjol illegal, hal ini terjadi karena adanya keterbatasan akses pembiayaan formal. “Kita harus beri opsi pembiayaan yang lebih aman dan tidak mencekik, namun tetap menimbang kesehatan keuangan juga,” katanya.
Untuk itu, bupati Fahmi mendorong agar kedua BUMD turun langsung ke masyarakat dan menjadi solusi nyata, khususnya bagi kalangan menengah ke bawah yang rawan terjerat utang berbunga tinggi dari pinjol. BUMD harus hadir sebagai pilihan pembiayaan yang layak, mudah diakses, dan memiliki dampak ekonomi yang positif.
Pada kesempatan itu, bupati juga memaparkan program akselerasi ekonomi yang tengah disiapkan Pemkab Purbalingga, meliputi sektor pariwisata, UMKM perdagangan, dan pertanian. Ia menyebutkan, pelaku usaha dari sektor tersebut akan dikurasi berdasarkan potensi dan perkembangan, lalu didorong melalui dukungan sistem yang komprehensif.
“Melalui hal tersebut kami akan bentuk support system, baik marketing, tata kelola manajemen, keuangan dan sebagainya. Kami harap juga ada support pembiayaan bisa dilakukan BUMD perbankan milik Pemkab Purbalingga ini,” ujarnya.
Bupati Fahmi berharap, pelaku usaha yang telah dikurasi dan mendapat akses pembiayaan dari BUMD akan mengalami peningkatan usaha. Di sisi lain, mereka juga akan menjadi nasabah potensial yang mendatangkan manfaat langsung bagi pertumbuhan BUMD itu sendiri.
Secara khusus kepada BPR Artha Perwira, Fahmi juga mendorong pengembangan layanan digital untuk menjawab tantangan zaman. Ia meminta agar layanan keuangan BUMD ini dapat lebih kompetitif dengan menghadirkan fasilitas digital modern.
Bupati menyampaikan, BPR Artha Perwira memiliki mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau layanan e-banking yang mempermudah transaksi non tunai, meski demikian sistem keamanan digitalnya juga harus kuat.
Bupati berharap BUMD perbankan di Purbalingga tidak hanya kuat secara finansial, tetapi juga relevan dan berpihak kepada masyarakat, sehingga mampu menjadi bagian penting dari solusi permasalahan ekonomi lokal secara berkelanjutan.


