
SEPUTARBANYUMAS.COM – Di tengah era globalisasi dan digitalisasi seperti saat ini, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) harus mampu menjadi organisasi yang responsif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Purbalingga, Fahmi M Hanif saat melantik TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Purbalingga Masa Bhakti 2025–2030, di Pendapa Dipokusumo, Kamis (22/05/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Fahmi menyoroti tantangan yang dihadapi organisasi kemasyarakatan, termasuk PKK sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. PKK memiliki peran penting dan harus hadir dengan gagasan inovatif, tidak terjebak pada rutinitas, serta berpikir kreatif dan ‘out of the box’.
Menurutnya, di bawah kepengurusan yang baru PKK diharapkan terhadap kiprah PKK dalam mendukung visi pembangunan daerah serta menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Saya berharap peran PKK terus berkembang dan dioptimalkan untuk mendorong terwujudnya Purbalingga BARU, dan lebih jauh lagi, menyongsong Indonesia Emas 2045,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh jajaran PKK dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan untuk terus mendorong percepatan pembangunan berbasis kolaborasi demi mewujudkan Purbalingga yang mandiri dan sejahtera.
Pelantikan ini dilanjutkan dengan Rapat Konsultasi TP PKK Kabupaten yang diharapkan menjadi wadah strategis untuk merumuskan ide dan program kerja yang visioner, realistis, dan solutif.
“Saya berharap forum ini bisa menyinergikan program-program PKK dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan. Saya juga meminta para camat, lurah, dan kepala desa untuk mendukung penuh pelaksanaan program PKK di wilayah masing-masing,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Purbalingga, Syahzani Fahmi M Hanif menyampaikan harapannya agar pelantikan dan rapat konsultasi ini menjadi titik tolak kekompakan serta sinergi PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat Purbalingga.
Pada saat itu, dia juga memaparkan gambaran singkat Program Kerja TP PKK Kabupaten Purbalingga untuk lima tahun ke depan, yang disusun berdasarkan arahan TP PKK Provinsi Jawa Tengah dan telah disesuaikan dengan kondisi lokal.



