
SEPUTARBANYUMAS.COM-Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, HR Bambang Irawan mengisi materi dalam kegiatan Parlemen Muda Purbalingga 2025, di ruang rapat paripurna, Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini diinisiasi oleh DPD KNPI Purbalingga bekerja sama dengan Forum OSIS SMA/SMK/MA se-Kabupaten Purbalingga.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Purbalingga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, Parlemen Muda menjadi wadah positif bagi generasi muda untuk memahami lebih dalam tentang lembaga legislatif dan anatomi pemerintahan daerah.
“Melalui acara ini kami ingin mengetahui seperti apa perspektif para pemuda terhadap lembaga perwakilan rakyat di tingkat kabupaten,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa generasi muda harus memiliki pemahaman yang baik mengenai peran dan fungsi DPRD, khususnya dalam kaitannya dengan tata kelola pemerintahan daerah.
“Paling tidak, anak-anak muda harus paham bagaimana anatomi pemerintahan Kabupaten Purbalingga, termasuk mengetahui tugas pokok fungsi DPRD,” ujarnya.
Lebih lanjut, HR Bambang Irawan menyoroti pentingnya pemuda memahami perbedaan antara DPR dan DPRD agar tidak terjadi miskonsepsi publik. Menurutnya, masyarakat awam perlu mendapat penjelasan terkait perbedaan antara DPRD dengan DPR RI salah satunya melalui acara seperti ini.
“Kegiatan seperti Parlemen Muda ini penting, agar generasi muda lebih mengenal peran dan fungsi legislatif, serta memahami bagaimana proses pengambilan kebijakan publik dilakukan di tingkat daerah,” jelasnya.
Selain itu, Ketua DPRD juga menegaskan pentingnya membangun hubungan yang terbuka antara DPRD dan masyarakat. Dirinya ingin memperlihatkan hal-hal positif di masyarakat, memberikan informasi yang benar, serta membuka ruang komunikasi yang sehat antara DPRD dan masyarakat. “Kita duduk di sini karena dipilih oleh rakyat, maka wajar jika masyarakat ingin berinteraksi langsung dengan kami,” imbuhnya.
DPRD Purbalingga juga berencana memperkuat komunikasi dengan masyarakat melalui kunjungan langsung ke lapangan tanpa bergantung pada kegiatan seremonial.
“Kami lebih senang fokus pada substansi dari pada kemasan kegiatan. Yang penting adalah esensinya, bukan seremoninya,” tegasnya.
Sebagai bagian dari pendidikan politik, pihaknya juga berencana melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dan seluruh kecamatan di Purbalingga. “Kami prihatin dengan kejadian yang melibatkan pelajar dalam aksi-aksi yang kurang memahami esensi Pancasila. Karena itu, kami akan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman tentang Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD KNPI Kabupaten Purbalingga R. Daffa Putra Irawan menjelaskan bahwa kegiatan Parlemen Muda 2025 merupakan hasil kolaborasi antara DPD KNPI Purbalingga dan Forum OSIS SMA/SMK/MA se-Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 sekolah dari seluruh Kabupaten Purbalingga.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada generasi muda agar lebih mengenal dan memahami sistem Trias Politika, terutama peran dan fungsi lembaga legislatif di daerah,” ungkapnya.


