
SEPUTARBANYUMAS.COM – Literasi digital menjadi hal penting dalam meningkatan ekonomi masyarakat di tengah pesatnya transformasi digital saat ini. Untuk itu, Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mengajak semua pelaku ekonomi khususnya UMKM untuk dapat memanfaatkan tekhnologi digital.
Hal ini diungkapkannya saat membuka secara resmi seminar bertajuk “Pembuatan Platform Digital dengan Domain .ID” yang digelar di Pendapa Cahyana, Kamis (12/06/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Asta Mina Mandiri bekerja sama dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), sebagai bagian dari Program Pencerahan Budaya Bangsa Sub Program Penerapan Ilmu dan Teknologi Tepat Guna.
“Di era keterbukaan informasi ini, kita harus memiliki critical thinking. Jangan langsung menelan isu dari WhatsApp atau media sosial tanpa melalui proses cek, ricek, dan verifikasi,” katanya.
Tak hanya itu, Wabup juga mendorong para peserta mulai berpikir kreatif dalam membangun platform digital berbasis domain .ID, baik untuk mendukung sektor UMKM, dunia pendidikan, maupun personal branding. Menurutnya, domain .ID tidak hanya menjadi identitas digital, tetapi juga peluang ekonomi yang menjanjikan.
“Domain .ID adalah milik bangsa, sangat relevan dan fundamental. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya secara kreatif, agar menjadi sumber penghasilan baru,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Dimas juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan domain tersebut, seperti membuat website guru privat, toko daring lokal, atau platform pembelajaran digital.
Sementara itu, Ketua Umum Asta Mina Mandiri, Anton Harri Nugroho, berharap pelatihan ini tidak berhenti di Purbalingga saja. “Ini adalah pelatihan pertama. Ke depannya, kegiatan IT solution ini akan kita bawa ke lebih banyak daerah,” katanya.
Menurutnya, saat era digital seperti saat ini, maka sangat penting dalam pemanfaatannya, termasuk menggunakan media sosial secara cerdas, tidak hanya sebagai media informasi, tetapi juga sebagai pencipta solusi digital.
“Di era keterbukaan informasi ini, kita butuh filter pribadi dalam menyaring konten media sosial. Gunakan teknologi secara bijak dan bermanfaat,” katanya.

 
 
 
 
 
 
 