
SEPUTARBANYUMAS.COM – Alun-alun Kabupaten Cilacap menjadi saksi peringatan Hari Lahir Pancasila, Minggu (1/6/2025), yang diikuti dengan khidmat oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Cilacap, unsur Forkopimda, pelajar, dan masyarakat. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Komandan Kodim 0703/Cilacap, Letkol Inf Andi Aziz, yang membacakan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Yudian Wahyudi.
Mengusung tema nasional “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya,” kegiatan ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi ajakan untuk kembali memaknai Pancasila sebagai pijakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan disrupsi budaya yang tak terbendung.
“Dengan semangat memperkokoh ideologi Pancasila, mari kita renungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu,” tegas Letkol Inf Andi Aziz.
Pemerintah pusat, lanjutnya, telah menetapkan Asta Cita atau delapan agenda prioritas nasional dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Salah satu poin kunci dalam agenda tersebut adalah penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. Nilai-nilai inilah yang menjadi dasar dalam membangun bangsa agar tidak hanya maju secara ekonomi dan teknologi, tetapi juga kuat secara karakter dan jati diri.
Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan tanpa landasan ideologi sangat rentan goyah. Karena itu, nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial harus terus diinternalisasi dalam kebijakan publik maupun dalam keseharian masyarakat.
“Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila,” pungkasnya.
Upacara ini sekaligus menjadi pengingat bahwa meskipun zaman berubah, nilai Pancasila tetap relevan sebagai kompas moral dan ideologis bangsa Indonesia, terlebih dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan dan godaan disintegrasi.

 
 
 
 
 
 
 