
SEPUTARBANYUMAS.COM – Sektir pariwisata menjadi satu andalan dalam peningkatan ekonomi kerakyatan dan pertumubuhan ekonomi di Purbalingga, untuk itu perbaikan infrastruktur menuju sejumlah objek wisata menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Purbalingga.
Tak hanya itu, sebagai bentuk komitmen dari pemerintah, Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif memastikan perbaikan jalan menuju dua destinasi wisata unggulan, Situ Tirta Marta di Kecamatan Kutasari dan ruas jalan dari Owabong Waterpark ke Sanggaluri Park, akan dilakukan tahun ini.
Bahkan bupati Fahmi menargetkan melalui ‘Program Alus Dalane’, perbaikan jalan di ruas menuju objek wisata tersebut akan rampung antara bulan September hingga November 2025 melalui anggaran Perubahan APBD 2025.
“Kondisinya memang sudah rusak. Mohon doanya, ini akan kita usulkan dalam Program Alus Dalane di APBD Perubahan 2025. Kalau proses lancar, targetnya bisa mulai diperbaiki September sampai November,” ujar Bupati saat mengunjungi jalan tersebut.
Menurutnya, perbaikan ruas utama jalan menuju Situ Tirta Marta telah teranggarkan dalam APBD Murni 2025 sebesar Rp 172 juta. Sementara untuk akses masuknya, saat ini tengah diupayakan pendanaannya melalui Perubahan APBD 2025. Bupati berharap DPRD dapat memberikan dukungan penuh agar proses penganggaran berjalan cepat dan lancar.
Selain Situ Tirta Marta, Bupati juga mengecek kerusakan jalan pada ruas Bojongsari – Beji yang menghubungkan Owabong Waterpark dan Sanggaluri Park. Akses ini juga masuk prioritas perbaikan karena mendukung kunjungan ke dua objek wisata andalan Kabupaten Purbalingga.
Situ Tirta Marta sendiri dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan sedang berkembang berkat keunggulan alaminya. Air pemandian berasal dari sumber mata air asli, bukan air olahan, sehingga memberikan sensasi kesegaran alami bagi pengunjung. Keaslian infrastruktur pun masih terjaga, menambah daya tarik wisata ini.
Adapun Owabong Waterpark dan Sanggaluri Park dikelola oleh BUMD Perumda Owabong dan tercatat sebagai kontributor penting terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Purbalingga.
“Kondisinya memang sudah berlubang dan menyulitkan pengendara. Kita prioritaskan agar wisatawan merasa aman dan nyaman,” katanya.

 
 
 
 
 
 
 