
SEPUTARBANYUMAS.COM -Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari, dan Desa Sindang, Kecamatan Mrebet menjadi perhatian bupati dan wakil bupati Purbalingga.
Bahkan bupati dan wakil bupati Purbalingga yang mengunjungi dan melakukan pengecekan langsung jembatan yang putus pada 19 Mei lalu sudah menyiapkan penanganan dan masuk dapa prioritas pembangunan tahun ini.
Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif mengatakan, putusnya jembatan tersebut berdampak signifikan terhadap mobilitas warga, terutama warga Desa Sindang yang kini harus menempuh jalur memutar melalui Desa Tangkisan untuk menuju pusat kota Purbalingga. Tak sedikit warga yang nekat menggunakan jasa perahu penyeberangan bertali sebagai alternatif demi memangkas jarak dan waktu tempuh.
Untuk itu, bupati mengajak serta Kepala DPUPR Purbalingga beserta jajaran Kabid Bina Marga untuk melihat langsung kondisi di lapangan serta membahas solusi penanganan jangka pendek dan jangka panjang. “Insya Allah jembatan ini akan segera ditangani, kita mencari solusi terbaik agar jembatan tersebut segera ditangani, untuk jangka pendek yang penting bisa digunakan kembali dulu,” ujar Bupati.
Meski demikian, Bupati juga telah memikirkan solusi jangka panjang berupa pembangunan jembatan permanen di lokasi tersebut. Ia menilai jembatan Sindang – Banjaran merupakan akses vital yang menghubungkan wilayah Mrebet dan Bojongsari, sehingga perlu penanganan serius lintas sektor.
“Saya berharap ada perhatian khusus dari pemerintah pusat maupun provinsi, termasuk BBWS, dalam membantu menangani jembatan ini agar dibangunkan jembatan permanen karena keterbatasan anggaran yang kami miliki di kabupaten,” katanya.
Menurut Bupati, jembatan permanen akan sangat berguna karena memungkinkan akses kendaraan roda empat dan akan memperlancar konektivitas antarwilayah. Meski menunggu proses usulan jangka panjang, Pemkab Purbalingga menargetkan perbaikan jembatan gantung dapat dilakukan dalam waktu dekat.
“Sisi lain kami akan lakukan perbaikan segera untuk jembatan gantung ini, harapannya di APBD 2025 Perubahan bulan September – Oktober bisa diperbaiki sehingga jembatan gantung ini bisa digunakan kembali dengan aman dan nyaman,” katanya.


