Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Cilacap > Kerap Bikin Ulah, 100 Napi Risiko Tinggi dari Sumut Dipindahkan ke Nusakambangan 
Cilacap

Kerap Bikin Ulah, 100 Napi Risiko Tinggi dari Sumut Dipindahkan ke Nusakambangan 

Faiz Ardani
Terakhir diperbarui: 16 Juni 2025 13:13
Faiz Ardani
Membagikan
img 20250616 wa0003 Kerap Bikin Ulah, 100 Napi Risiko Tinggi dari Sumut Dipindahkan ke Nusakambangan 
Proses pemindahan 100 nai high risk Sumatera Utara ke Nusakambangan dengan Kapal Pengayoman. (Istimewa)
Membagikan
img 20250616 wa0003 Kerap Bikin Ulah, 100 Napi Risiko Tinggi dari Sumut Dipindahkan ke Nusakambangan 
Proses pemindahan 100 napi high risk Sumatera Utara ke Nusakambangan dengan Kapal Pengayoman. (Istimewa)

SEPUTARBANYUMAS.COM – Sebanyak 100 narapidana berisiko tinggi, termasuk 9 terpidana mati, kasus narkotika dan pencucian uang, telah dipindahkan dari berbagai Lapas dan Rutan di Sumatera Utara ke Nusakambangan, Jawa Tengah.

Langkah tegas ini diambil oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) sebagai bentuk pengendalian terhadap potensi gangguan keamanan nasional akibat aktivitas ilegal jaringan narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah, Mardi Santoso, menjelaskan bahwa pemindahan ini merupakan implementasi nyata dari 13 Program Akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, salah satunya adalah pemberantasan total narkoba di lingkungan pemasyarakatan.

“Merealisasikan target dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam 13 Program Akselerasi yang ingin dicapai adalah salah satunya berkurangnya hingga zero peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan yang juga berdampak ke masyarakat,” ujar Mardi, dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).

Ia menambahkan, bahwa para warga binaan yang dipindahkan ini telah melalui proses asesmen, penyelidikan, dan penyidikan yang ketat, sehingga dipastikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Selama kepemimpinan Menteri Agus Andrianto, lebih dari 1.000 narapidana telah dipindahkan ke Nusakambangan sebagai bagian dari kebijakan pengendalian gangguan keamanan dan ketertiban.

Baca juga  KAI Sulap Stasiun Maos Cilacap Jadi Lebih Kekinian, Penumpang Makin Dimanjakan

“Ini adalah bagian dari implementasi tujuan dari sistem pemasyarakatan. Tidak ada ampun untuk itu, berkali-kali Pak Menteri IMIPAS menyampaikan seperti itu, zero narkoba dan HP adalah harga mati,” tegas Mardi.

Pemindahan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam melakukan pembinaan terhadap narapidana. Dengan pengamanan maksimal dan pembinaan terfokus di lapas-lapas di Nusakambangan, diharapkan para narapidana bisa benar-benar menyadari kesalahannya dan tidak mengulangi pelanggaran serupa di masa depan.

Dari 100 narapidana yang dipindahkan, sebanyak 9 orang merupakan terpidana mati, 30 divonis hukuman seumur hidup, dan 61 sisanya menjalani hukuman panjang atas kasus narkotika dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Mereka ditempatkan di beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Nusakambangan dengan pengamanan ketat oleh 200 personel gabungan dari Ditjenpas, Sat Brimobda Sumut, serta petugas lapas.

Mardi berharap agar proses pemasyarakatan tak hanya menjadi hukuman, tetapi juga jalan kembali ke masyarakat. “Pada saatnya mereka kembali ke masyarakat menjadi insan yang menyadari kesalahannya, tidak mengulangi kesalahannya, dan dapat berkontribusi aktif, mandiri untuk kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga  Bangun Ulang Skema Upah, Bupati Cilacap Siap Kawal UMSK 2026

Dengan langkah ini, Nusakambangan kembali membuktikan bukan sekadar pulau penjara, tetapi juga pusat rehabilitasi, transformasi, dan perlawanan terhadap jaringan kejahatan terorganisir di balik jeruji.

TAG:berita cilacap terkinilapas nusakambangannusakambangan
Artikel Sebelumnya img 20250616 wa0001 Dari Pesisir untuk Bumi: Warga Bunton Bersiap Jadi Penjaga Mangrove Cilacap Dari Pesisir untuk Bumi: Warga Bunton Bersiap Jadi Penjaga Mangrove Cilacap
Artikel Selanjutnya img 20250616 wa0005 Bangun Ketahanan Pangan di Balik Jeruji Besi, Lapas Karanganyar Tanam 120 Bibit Katuk Bangun Ketahanan Pangan di Balik Jeruji Besi, Lapas Karanganyar Tanam 120 Bibit Katuk

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

img 20251102 wa0017 Quran Center Baznas Cilacap Luluskan Puluhan Santri, Siap Jadi Cahaya Qurani di Tengah Masyarakat
Cilacap

Quran Center Baznas Cilacap Luluskan Puluhan Santri, Siap Jadi Cahaya Qurani di Tengah Masyarakat

Oleh Faiz Ardani
img 20251103 wa0024 Bupati Cilacap Ajukan Rp20 Miliar ke Pusat untuk Normalisasi Kaliyasa, Perkuat Penanganan Banjir di Kota
Cilacap

Bupati Cilacap Ajukan Rp20 Miliar ke Pusat untuk Normalisasi Kaliyasa, Perkuat Penanganan Banjir di Kota

Oleh Faiz Ardani
ojol cilacap
Cilacap

Ratusan Ojol Ikut Apel Kamtibmas 2025, Polresta Cilacap Perkuat Sinergi

Oleh Faiz Ardani
Persibara
BanjarnegaraCilacapOlahraga

Persibara dan PSCS Tumbang di Laga Perdana Kualifikasi Porprov XVII Jateng

Oleh Syarif TM
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?