
SEPUTARBANYUMAS.COM-Menjadi bagian dari pembinaan spirirual bagi warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara mulai bersiap untuk melakukan terobosan baru, gtermasuk dengan merancang pesantren kilat dengan program tahfidz quran.
Kepala Rutan Banjarnegara Dodik Harmono mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut, tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Terlebih, pesantren kilat dengan program tahfidz bagi warga binaan ini merupakan pembinaan berkelanjutan bagi warga binaan.
Sinergitas antara Rutan Banjarnegara dengan pemerintah kabupaten menjadi sangat penting, dan hal ini sejalan dengan regulasi terbaru penyelenggaraan pemasyarakatan yang lebih menekankan pentingnya pembinaan kepribadian berbasis kebutuhan.
“Selama ini, kita sudah ada program khotmil quran setiap Jumat, program ini akan kita tingkatkan menjadi pesantren kilat program khusus tahfidz. Pada pelaksanaanya nanti, tentu akan melibatkan banyak pihak, mulai assessment, psikolog, hingga psikiater. Target kami program ini sudah dapat berjalan pada Desember mendatang,” katanya.
Menurutnya, adanya program ini sejalan dengan regulasi yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2022 tentang pemasyarakatan, dimana pada pasal 7 ditegaskan bahwa setiap warga binaan berhak mendapatkan pelayanan, pembinaan, dan bimbingan, termasuk di dalamnya berhak memperoleh pendidikan dan kegiatan keagamaan.
“Pada Permenkumham No. 35 Tahun 2018 juga disebutkan bahwa revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan pembinaan kepribadian diarahkan pada peningkatan kesadaran beragama, berbangsa, dan bermasyarakat,” katanya.
Dengan dirancangnya program pesantren kilat program tahfidz ini, maka nantinya aka nada pembelajaran secara intensif bagi warga binaan, sehingga nantinya program pembelajaran melalui pembinaan di pesantren kilat akan lebih terstuktur, terukur, dan berkesinambungan. Dengan begitu, diharapkan akan melahirkan para penghafal quran dari kalangan warga binaan.
“Tentu saja ini akan memberikan dampak positif bagi warga binaan. Melalui program ini, akan terbentuk karakter yang religious dan memperkuat mental spiritual bagi warga binaan, termasuk memberikan bekal keagamaan sebagai bekal di masa mendatang,” katanya.
Dikataknanya, kolaborasi ini sangat penting dalam program tersebut, mengingat wakil bupati Banjarnegara yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara memiliki pengalaman dalam pendidikan dunia pesantren.
“Kami pemerintah Kabupaten Banjarnegara memiliki komitmen yang kuat, termasuk rencana adanya pesantren kilat di Rutan Banjarnegara. Kami sangat mendukung dengan program ini, sehingga nantinya para warga binaan ini akan lebih terarah,” katan Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali.

 
 
 
 
 
 
 