
SEPUTARBANYUMAS.COM-Warga Banjarnegara digemparkan dengan beredarnya pesan berantai melalui sejumlah grup WhatsApp dan media sosial yang menyebutkan bahwa Ketua DPRD Banjarnegara, Anas Hidayat, mengundurkan diri dari jabatannya.
Dalam pesan yang tersebar luas pada Kamis (19/9/2025). Anas Hidayat menyampaikan bahwa keputusan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPRD didasari atas perenungan pribadi dan rasa tanggung jawab moral terhadap kondisi masyarakat Banjarnegara.
“Setelah melakukan perenungan yang cukup panjang, dan melihat kondisi masyarakat yang masih jauh dari kata sejahtera, saya merasa tunjangan yang saya terima sebagai Ketua DPRD belum sebanding dengan kinerja yang saya berikan. Maka dari itu, saya mengajukan pengunduran diri dan memilih kembali menjadi anggota biasa,” tulis Anas dalam pesan berantai tersebut.
Pada pesan tersebut, Anas juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Banjarnegara karena merasa belum mampu menjalankan amanah secara maksimal selama menjabat sebagai pimpinan DPRD. Ia juga mengajak rekan-rekannya di DPRD untuk tetap semangat menjalankan tugas demi kepentingan rakyat.
Anas mengungkapkan bahwa dirinya akan segera berkoordinasi dengan DPC Partai Demokrat Banjarnegara, sebagai partai tempat ia bernaung, guna menindaklanjuti keputusannya tersebut secara resmi.
Namun demikian, hingga saat ini ada konfirmasi resmi dari Anas Hidayat terkait pesan berantai tersebut.
Ketua DPC Partai Demokrat Banjarnegara, I Putu Dodi, menegaskan bahwa pihaknya belum menerima surat pengunduran diri secara formal terkait pengunduran diri Anas Hidayat sebagai Ketua DPRD Banjarnegara.
“Secara kepartaian, kami belum menerima surat atau pernyataan resmi dari yang bersangkutan. Jika memang benar, tentu ada mekanisme yang akan kami jalankan sesuai aturan partai,” ujar I Putu Dodi saat dimintai keterangan.
Meskipun belum ada pernyataan resmi, isu pengunduran diri ini telah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat dan lingkungan legislatif Banjarnegara. Publik pun kini menanti langkah selanjutnya dari Anas Hidayat serta sikap resmi dari Partai Demokrat terkait perkembangan ini.



