
SEPUTARBANYUMAS.COM-Polresta Banyumas terus berinovasi dalam meningkatkan kemampuan personel di bidang komunikasi publik dan media digital. Hal itu dibuktikan dengan digelarnya kegiatan Latihan Kemampuan Keterampilan Media Sosial bertema pembuatan konten edukasi singkat dan teknik merespons isu viral secara efektif dan etis.
Pelatihan yang dilakukan di Aula Rekonfu, Kamis (16/10/2025) ini dihadiri oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, S.I.K., M.Si., Wakapolresta Banyumas AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si., jajaran Pejabat Utama (PJU) Polresta Banyumas, serta peserta dari berbagai satuan kerja dan Polsek di wilayah Banyumas.
Menariknya, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif dan kreatif, yaitu Ipda Herman Hadi Basuki, yang populer di media sosial sebagai “Pak Bhabin”, serta konten kreator lokal Tarmin Ngaklak.
Dorong Personel Polri Melek Digital
Dalam sambutannya, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., melalui Wakapolresta, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting untuk membekali personel dengan kemampuan komunikasi yang menarik dan sesuai perkembangan zaman.
“Lewat pelatihan ini, kami harapkan seluruh peserta dapat memahami bagaimana menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara kreatif dan efektif melalui media sosial,” ujar AKBP Wahyudi.
Sementara itu, Kombes Pol Artanto menegaskan pentingnya perubahan paradigma kehumasan di tubuh Polri, terutama di era digital saat ini. Ia menilai bahwa setiap anggota Polri memiliki peran sebagai representasi institusi di ruang publik.
“Dulu Humas dianggap tugas satu bidang. Sekarang, setiap personel adalah Humas. Apa yang kita ucapkan, lakukan, dan tampilkan di media sosial turut membentuk citra Polri di mata masyarakat,” tegasnya.
Dalam paparannya, Artanto juga memperkenalkan tiga teori komunikasi publik yang relevan bagi anggota Polri, yakni Teori Shannon-Weaver tentang kejelasan pesan, Teori Komunikasi Nonverbal mengenai bahasa tubuh dan ekspresi, serta Teori Framing yang menekankan pentingnya cara penyajian informasi agar membentuk opini positif di masyarakat.
Ia juga mengingatkan seluruh peserta untuk selalu “sadar kamera” dan menjaga etika dalam setiap aktivitas di ruang digital.
Belajar dari Pak Bhabin dan Tarmin Ngaklak
Sesi pelatihan dilanjutkan oleh Ipda Herman Hadi Basuki (Pak Bhabin) dan Tarmin Ngaklak, yang memberikan materi tentang strategi membuat konten edukatif, kreatif, dan bermanfaat di media sosial.
“Konten yang bernilai bukan yang paling hebat, tapi yang paling berbeda dan memberi manfaat. Bisa memberi pengetahuan, solusi, atau hiburan—namun tetap menjaga marwah institusi Polri,” ujar Pak Bhabin.
Keduanya juga menekankan bahwa di tengah tingginya pengguna ponsel pintar di Indonesia, media sosial bisa menjadi sarana efektif untuk menyebarkan pesan positif dan memperkuat hubungan Polri dengan masyarakat.
Bangun Personel Polri yang Cakap Bermedia Sosial
Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme. Para peserta tidak hanya mendapat teori, tetapi juga praktik langsung dalam membuat reels, video pendek, dan infografis edukatif.
Melalui pelatihan ini, Polresta Banyumas menegaskan komitmennya untuk mencetak personel yang adaptif, kreatif, dan etis dalam bermedia sosial, serta mampu merespons isu publik dengan cepat, tepat, dan berintegritas.


