BANYUMAS-Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyeponsori tim sepak bola kebanggaan warga Banyumas yakni Persibas Banyumas. Penandatanganan sponsorship telah dilakukan pada Kamis (30/10/2025) di Kampus UMP di Dukuhwaluh, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Dikutip dari Instagram Persibas, penandatanganan sponsorship tersebut dilakukan kedua belah pihak. Di pihak UMP adalah Rektor Prof. Dr. Jebul Soroso, S. Kp., N.S., M. Kep. Sementara di pihak Persibas, penanda tangan kerja sama sponsorship adalah Ketua Umum Persibas Trisno Sudarso. Hadir juga dalam acara itu adalah manajer Persibas Ricko Tegar.
Dalam nota kesepahaman alias MoU itu, tertuang komitmen UMP untuk mendukung Persibas Banyumas. UMP sebagai salah satu kampus swasta terbesar di Jawa Tengah bagian barat, dukungan ini memiliki makna mendalam bagi Persibas.
Makna itu adalah mulai tumbuhnya kepercayaan kepada Persibas. Hal ini menjadi langkah awal membangun manajemen yang baik dan ekosistem bisnis Persibas.
Persibas Tatap Liga 4
Persibas Banyumas kini menatap Liga 4. Liga 4 level provinsi rencananya akan mulai pada Desember 2025 sampai Februari 2026. Liga 4 adalah ajang sepak bola kasta terbawah di Indonesia. Namun, sekalipun kasta terbawah, ajang ini sering ketat dan seru. Apalagi, fanatisme daerah para pendukung juga tinggi.
Liga 4 ini dilakukan secara berjenjang. Pertama adalah level kabupaten/kota. Namun, tidak semua kabupaten/kota sanggup menyelenggarakan Liga 4. Pasalnya, salah satu syaratnya adalah minimal ada 8 tim di kabupaten/kota yang bersangkutan dan tim itu berbadan hukum.
Setela fase kabupaten/kota, maka fase provinsi. Di fase provinsi ini, tiap tim dalam satu provinsi akan bertanding. Jika mengacu pada pengalaman musim lalu, bisa jadi di level provinsi Jawa Tengah akan terbagi dalam tiga grup. Kemudian beberapa tim terbaik provinsi akan melaju ke nasional untuk memperebutkan tiket promosi ke Liga 3.
Untuk menatap Liga 4, Persibas sudah melakukan persiapan. Mereka sudah memiliki pelatih dan para pemain. Pelatih kepala Persibas adalah Agus Yuniardi. Sementara para pemain sudah didatangkan. Bahkan, beberapa di antaranya adalah pemain yang sudah memiliki pengalaman. Dua di antaranya malah pernah mengecap pengalaman di level timnas Indonesia kelompok umur.
Untuk mempersiapkan diri dengan maksimal, Persibas pun sudah melakoni uji coba penting. Persibas bermain uji coba melawan Persekat Kabupaten Tegal di Stadion Tri Sanja Slawi pada Rabu (29/10/2025). Di laga itu Persibas kalah 1-3.
Namun, sekalipun kekalahan yang didapatkan, hal itu menjadi pelajaran yang sangat penting. Apalagi, Persekat adalah tim yang bermain di kasta kedua yakni Pegadaian Championships. Artinya, Persekat dua level di atas Persibas Banyumas.
Pelatih Agus Yuniardi mengatakan, jelang Liga 4, Persibas akan melakukan beberapa uji coba untuk menemukan komposisi terbaik. Bahkan, ada rencana akan kembali melakukan uji coba melawan Persekat.
Gairahkan Kembali
Persiapan Persibas untuk bermain di Liga 4 kembali menaikkan gairah persepakbolaan di Banyumas. Sebab, akan ada kompetisi resmi PSSI yang akan diikuti oleh Persibas Banyumas. Hal itu tidak terjadi di musim lalu.
Pada musim 2024-2025, Persibas absen di ajang Liga 4. Salah satu kendala yang terungkap adalah bahwa Persibas tak memiliki cukup dana untuk mengarungi Liga 4 kala itu. Bukan hanya Persibas, tapi musim lalu tim seperti Persibangga Purbalingga dan Persibara Banjarnegara juga absen di kompetisi Liga 4.
Maka, dengan semangat baru kali ini bisa membuat Persibas diharapkan lebih berprestasi. Sehingga, bisa menaikkan pamor persepakbolaan di Banyumas.
Klarifikasi Pemain Kabur
Sementara itu di tengah persiapan Persibas Banyumas ada riak kecil tentang adanya pemain yang kabur. Pelatih Agus Yuniardi melalui keterangannya menyebutkan ada satu pemain yang sudah berniat untuk main di Persibas. Bahkan, transportasi dan semacamnya dari pemain itu sudah ditanggung.
Satu pemain tersebut sudah ada di Banyumas pada 13 Oktober 2025. Namun, pada 15 Oktober 2025 sang pemain mengirim pesan singkat pada pelatih Agus. Isinya adalah sang pemain izin ke Jakarta. Namun, sampai lebih dari 10 hari, sang pemain tidak ada kabar.
Kemudian pelatih dan manajemen berunding. Kemudian mencari pengganti pemain yang identitasnya tidak disebutkan tersebut.



