
SEPUTARBANYUMAS – Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, semakin memperlihatkan dedikasinya dalam mendukung seni, khususnya seni lukis, di Kabupaten Cilacap. Sebagai langkah konkret untuk memajukan dunia seni lokal, Bupati Syamsul berkomitmen untuk menyediakan ruang pameran di Pendapa Kabupaten Cilacap, memberi kesempatan bagi para pelukis lokal untuk menampilkan karya-karya mereka yang penuh makna.
Bagi Bupati Syamsul, seni lukis bukan sekadar aktivitas visual atau teknik menggambar semata. Ia melihat seni lukis sebagai bentuk ekspresi mendalam dari perasaan yang sering kali sulit diungkapkan dengan kata-kata.
“Melukis bukan hanya meniru atau berimajinasi, tetapi juga sebuah proses dari hati yang tidak terungkapkan. Saya yakin setiap guratan dalam lukisan memiliki makna yang sangat mendalam,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).
Lebih lanjut, Bupati Syamsul menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung seni. Menurutnya, untuk menghargai dan mengapresiasi seni, tidak hanya masyarakat yang harus terlibat, tetapi juga pemerintah yang harus menyediakan fasilitas dan ruang bagi para pelukis lokal untuk berkembang.
Ia menyampaikan rencana untuk menyelenggarakan pameran seni di Pendapa Wijayakusuma Cakti, sebagai ruang ekspresi terbuka bagi masyarakat. Pendapa ini, menurutnya, akan menjadi simbol kebanggaan daerah sekaligus wadah bagi seniman lokal untuk menampilkan karya-karya mereka.
Bupati Syamsul berharap bahwa dengan ruang yang terbuka bagi para seniman lokal, seperti yang akan tersedia di Pendopo Kabupaten Cilacap, seniman-seniman ini dapat semakin berkembang, mendapatkan apresiasi yang lebih besar, dan berkontribusi pada perkembangan seni dan budaya daerah. Langkah ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk lebih mencintai seni dan budaya sebagai bagian dari identitas daerah.
Sebelumnya, Bupati Syamsul membuka pameran Allegoria Art Exhibition, yang menjadi puncak perjalanan seni Hanni Santana, seorang pelukis ekspresionisme abstrak asal Cilacap. Dalam pameran ini, Hanni menampilkan 19 karya lukisan pilihan dari lebih dari 500 karya yang telah ia ciptakan sejak 2019.
Hanni yang sebelumnya mengembangkan karyanya di Yogyakarta, kini kembali ke Cilacap dengan semangat untuk menghidupkan kembali ekosistem seni rupa di daerah asalnya



