Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Cilacap > Tragedi Nusakambangan! Pemancing Ditemukan Tewas di Perairan Batu Gajah
Cilacap

Tragedi Nusakambangan! Pemancing Ditemukan Tewas di Perairan Batu Gajah

Faiz Ardani
Terakhir diperbarui: 10 November 2025 07:44
Faiz Ardani
Membagikan
Tragedi Nusakambangan! Pemancing Ditemukan Tewas di Perairan Batu Gajah
Tragedi Nusakambangan! Pemancing Ditemukan Tewas di Perairan Batu Gajah. (Basarnas Cilacap).
Membagikan

Tragedi Nusakambangan! Pemancing Hilang Dua Hari Ditemukan Tewas di Perairan Batu Gajah. Setelah dua hari pencarian intensif, tim SAR gabungan akhirnya menemukan seorang pemancing yang dilaporkan hilang di perairan Batu Gajah, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (9/11/2025), oleh tim Basarnas Cilacap di koordinat 7°39’59.39″S 108°50’8.39″T atau sekitar 7,05 kilometer dari lokasi awal kejadian.

Contents
  • Cuaca Buruk Nusakambangan Jadi Pemicu
  • Operasi SAR Gabungan Dikerahkan ke Nusakambangan
  • Basarnas Imbau Warga Waspada Saat Cuaca Ekstrem

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, M. Abdullah, mengonfirmasi bahwa korban merupakan salah satu dari lima pemancing yang berangkat dari Platar Agung, Pamotan, Kalipucang menuju perairan Nusakambangan pada Jumat (7/11/2025) sore.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke RSUD Kota Banjar untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Abdullah.

Cuaca Buruk Nusakambangan Jadi Pemicu

Dari laporan yang diterima Basarnas, kelima pemancing tersebut berangkat bersama untuk memancing di perairan sekitar Batu Gajah. Namun pada sore hari, ombak tinggi dan cuaca buruk membuat mereka memutuskan untuk bermalam di sebuah saung di tepi pantai.

Baca juga  Ciptakan Pemuda Pengusaha, Ketua DPD PSI Cilacap Bagikan 1.000 Gerobak Usaha Gratis Pakai Dana Pribadi

Keesokan harinya, Sabtu (8/11) pukul 06.00 WIB, salah satu anggota rombongan diketahui sudah tidak berada di lokasi. Rekan-rekan korban sempat melakukan pencarian mandiri, namun hasilnya nihil. Peristiwa itu akhirnya dilaporkan ke Polsek Nusakambangan, yang kemudian diteruskan ke Basarnas Cilacap.

Operasi SAR Gabungan Dikerahkan ke Nusakambangan

Setelah menerima laporan pada Sabtu (8/11) pukul 16.55 WIB, Kepala Kantor SAR Cilacap langsung mengerahkan satu tim rescuer bersama unsur gabungan dari TNI AL, Polri, dan relawan SAR setempat untuk melakukan pencarian.

“Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dan peralatan penyelamatan laut. Tantangan utama adalah kondisi ombak tinggi dan arus kuat di sekitar perairan Batu Gajah,” terang Abdullah.

Upaya pencarian pun membuahkan hasil pada Minggu (9/11) pukul 08.45 WIB, saat tim gabungan menemukan korban mengapung di laut dalam kondisi sudah tak bernyawa. Setelah proses identifikasi dan evakuasi, Operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

Basarnas Imbau Warga Waspada Saat Cuaca Ekstrem

M. Abdullah menegaskan, masyarakat terutama nelayan dan pemancing di wilayah pesisir Cilacap diminta lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama menjelang musim penghujan.

Baca juga  Lapas Karanganyar Aktif Bangun Sinergi di Nusakambangan, Bahas Pengamanan WBP dan Isu Tanah Strategis

“Kami mengimbau agar aktivitas di laut dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca. Jika gelombang tinggi dan angin kencang, sebaiknya ditunda demi keselamatan,” katanya.

Perairan selatan Cilacap, termasuk kawasan Pulau Nusakambangan, memang dikenal memiliki arus kuat dan ombak besar. Kondisi tersebut sering kali menjadi tantangan serius bagi aktivitas nelayan maupun wisatawan yang beraktivitas di laut.

TAG:BasarnasCilacapBatuGajahBeritaCilacapCuacaBuruknusakambanganPemancingTewasPerairanSelatanJawaSARGabunganTragediLautCilacap
Artikel Sebelumnya Piala Dunia U17 Piala Dunia U17: Ini Syarat Indonesia Lolos ke Babak Gugur
Artikel Selanjutnya Yayasan Samingah Dukung Program MBG, Yayasan Samingah Luncurkan 9 SPPG

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

Banjir Cilacap
Cilacap

Banjir Cilacap, 13 Desa di 6 Kecamatan Terendam

Oleh Faiz Ardani
Anak Tenggelam di Sungai Kawunganten Gegerkan Warga Cilacap
Cilacap

Anak Tenggelam di Sungai Kawunganten Gegerkan Warga Cilacap, 2 Hari Ditemukan

Oleh Faiz Ardani
Gus Dur Jadi Pahlawan! Siswa MI Al Muttaqin Kenang Lewat Seni Grafis
Cilacap

Gus Dur Jadi Pahlawan! 27 Siswa MI Al Muttaqin Kenang Lewat Seni Grafis

Oleh Faiz Ardani
Cilacap Diterjang Hujan Ekstrem! 6 Kecamatan Dilanda Banjir
Cilacap

Cilacap Diterjang Hujan Ekstrem! 6 Kecamatan Dilanda Banjir dan Longsor

Oleh Faiz Ardani
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?