
SEPUTARBANYUMAS.COM – Di balik dinding tinggi dan pintu besi Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, upaya menjaga roda logistik tetap berjalan mulus terus dilakukan. Pada Kamis (10/7), Koperasi pegawai di dalam Lapas ini melakukan penerimaan barang hasil pemesanan (Purchase Order/PO) dari Induk Koperasi Pemasyarakatan Indonesia (Inkopasindo), yang menjadi bagian penting dari strategi memperkuat efektivitas operasional lembaga pemasyarakatan.
Dari total 18 item yang dipesan, hanya 16 barang yang berhasil diterima. Dua sisanya masih dalam proses pengiriman dari pusat. Namun, hal ini tak mengurangi semangat koperasi untuk terus menjalankan fungsinya sebagai penyangga kebutuhan dasar internal lapas.
“Kami terus berupaya menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan melalui kerja sama dengan Inkopasindo. Meskipun kali ini masih ada 2 item yang tertunda pengirimannya, kami tetap memastikan bahwa semua barang yang diterima telah sesuai standar dan akan segera didistribusikan ke unit-unit yang membutuhkan,” ujar Lukman, Pengurus Koperasi Lapas Karanganyar.
Pemeriksaan langsung dilakukan terhadap kondisi dan kuantitas barang yang datang untuk menjamin kesesuaian dengan dokumen PO yang telah diajukan sebelumnya. Langkah ini merupakan bentuk pengelolaan logistik yang transparan dan akuntabel, sekaligus menjadi indikator kualitas tata kelola koperasi yang semakin membaik.
Lukman menegaskan, evaluasi rutin akan terus dilakukan untuk memastikan proses pemesanan ke depan menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat waktu. “Proses ini akan terus kami benahi karena peran koperasi sangat vital dalam mendukung pelayanan internal lapas secara menyeluruh,” imbuhnya.
Agenda penerimaan barang seperti ini bukan hanya rutinitas teknis, tetapi juga bagian dari komitmen jangka panjang Lapas Karanganyar untuk memastikan bahwa kebutuhan pokok bagi petugas dan operasional tetap terpenuhi secara maksimal.
Dengan segala tantangan yang dihadapi, Lapas Karanganyar membuktikan bahwa sinergi yang kuat antar lembaga dan pengelolaan koperasi yang profesional bisa menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas logistik pemasyarakatan.

 
 
 
 
 
 
 