Tebing sungai ambrol, Sabtu (29/11/2025). Tebing itu ada di Dukuh Pagak RT 2 RW 8 Deda Kedungwinangun Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen. Sekalipun sudah dua hari, guguran tanah masih terus bergerak pada Senin (1/12/2025).
Dikutip dari Instagram Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, ambrolnya tebing sungai di Klirong itu dipicu kondisi setelah banjir yang terjadi pada 24 November 2025. Setelah banjir, gerusan air terus meningkat. Imbasnya, tanah terus diterjang air dan ambrol.
Insiden ambrolnya tebing di Klirong itu terjadi pada Sabtu (29/11/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Ambrolnya tebing itu membuat tiga bangunan terdampak. Tiga bangunan itu adalah rumah, musala, dan satu unit tobong batu bata.
Satu Keluarga di Klirong Berpotensi Dievakuasi
Satu keluarga berpotensi dievakuasi karena ambrolnya tebing sungai tersebut. Keluarga itu adalah yang dikepalai Sukardi yang memang terdampak ambrolnya tebing sungai. Potensi relokasi terjadi karena kondisi tana masih labil.
Hasil penilaian awal menunjukkan kerusakan signifikan pada tebing sungai dengan panjang sekitar 82 meter, tinggi 25 meter, dan lebar 10 meter. Material longsoran masih terus bergerak hingga Senin (1/12/2025), sementara petugas telah memasang garis batas untuk mencegah masyarakat mendekat ke area rawan.
Waspada Musim Hujan
Musim hujan perlu diwaspadai di Kebumen. Apalagi jika intensitas hujan yang tinggi. Beberapa bencana sudah terjadi di Kebumen dipicu musim hujan kali ini. Misalnya saja, banjir dan longsor. Banjir terjadi di daerah wilayah rendah.
Beberapa waktu lalu sebagian wilayah di Kecamatan Kebumen banjir setelah hujan deras melanda beberapa hari. Sebelumnya, banjir juga terjadi di sebagian titik di Kecamatan Karanganyar setelah jebolnya tanggul panjatan. Tanggul tersebut kini dalam proses perbaikan.
Selain banjir longsor juga terjadi di beberapa tempat. Salah satunya adalah longsor di Desa Gunungsari, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen. Longsor terjadi pada Sabtu (8/11/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Dari musibah di Karangayam tersebut ada tiga rumah yang mengalami kerusakan. Rumah itu milik Jasman (31), Jasmi (70), dan Partanom (71). Ketiganya pun mendapatkan bantuan sosial dari Polres Kebumen.
*Anda bisa melihat info lainnya di Instagram kami.





