SEBAGAI bentuk dukungan dalam deteksi dini, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banjarnegara melakukan skrining Tuberkulosis (skrining TBC) terhadap 148 warga binaan dengan menggunakan metode Active Case Finding (ACF) dengan teknologi Chest X-Ray (CXR) atau rontgen dada.
Skrining TBC ini merupakan wujud dan komitmen dari Rutan Banjarnegara dalam menjaga kesehatan warga binaan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dukungan Rutan Banjarnegara dalam program nasional eliminasi TBC tahun 2030.
Program skrining TBC ini hasil kolaborasi antara Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Puskesmas Banjarnegara 1, serta PT Cito Putra Utama selaku penyedia layanan rontgen keliling (mobile X-Ray).
Plh Kepala Rutan Banjarnegara, Muhammad Azan Subehi, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Rutan dalam memastikan seluruh warga binaan mendapatkan hak pelayanan kesehatan yang setara.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga binaan. Melalui skrining TBC ini, diharapkan potensi penularan penyakit dapat ditekan sedini mungkin,” ujarnya.
Skrining TBC dengan Pemeriksaan X-Ray
Dalam kegiatan skrining TBC tersebut, sebanyak 148 warga binaan mengikuti proses pemeriksaan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Kesehatan Banjarnegara, Puskesmas Banjarnegara 1, serta petugas PT Cito Putra Utama yang mengoperasikan unit X-Ray mobile.
Dari hasil pemeriksaan awal, 9 warga binaan teridentifikasi sebagai terduga TBC. Tim medis segera melakukan pengambilan sampel dahak untuk diuji lebih lanjut melalui Tes Cepat Molekuler (TCM) di Puskesmas Banjarnegara 1. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan diagnosis secara akurat agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin.
Dukung Program Nasional Eliminasi TBC 2030
Melalui kegiatan ini, Rutan Banjarnegara berupaya mendukung target pemerintah untuk mengeliminasi TBC di Indonesia pada tahun 2030. Lingkungan pemasyarakatan menjadi salah satu area yang mendapat perhatian khusus karena memiliki risiko tinggi penularan penyakit akibat kepadatan penghuni.
Kegiatan skrining TBC tidak hanya menjadi rutinitas pemeriksaan kesehatan, tetapi juga bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama antara instansi pemerintah, tenaga kesehatan, dan pihak swasta dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan bebas TBC.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di skrining saja, tapi berlanjut pada pendampingan dan pengobatan bagi yang terdiagnosis. Tujuannya agar Rutan benar-benar menjadi lingkungan yang sehat,” katanya.
Langkah Nyata Rutan Banjarnegara untuk Kesehatan Warga Binaan
Rutan Banjarnegara secara rutin menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan, penyuluhan, dan edukasi penyakit menular, termasuk TBC dan HIV. Upaya ini menjadi bagian dari strategi pemasyarakatan sehat yang sejalan dengan visi Kementerian Hukum dan HAM RI untuk mewujudkan Rutan yang humanis dan peduli kesehatan.
Dengan dukungan lintas sektor, kegiatan seperti skrining TBC ACF X-Ray diharapkan terus berlanjut agar setiap warga binaan dapat hidup sehat, produktif, dan siap kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik.
Follow akun sosial media kami untuk update berita terbaru!



