Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Berita > Gelar Rakor, Gubernur Minta Hormati Hak Angket DPRD Pati
BeritaJateng

Gelar Rakor, Gubernur Minta Hormati Hak Angket DPRD Pati

Nestya Zahra
Terakhir diperbarui: 20 Agustus 2025 18:34
Nestya Zahra
Membagikan
whatsapp image 2025 08 14 at 19.43.55 Gelar Rakor, Gubernur Minta Hormati Hak Angket DPRD Pati
Gubernur Jateng saat menggelar rakor bersama Forkompimda terkait kasus Pati. (dok.Pemprov Jateng)
Membagikan
whatsapp image 2025 08 14 at 19.43.55 scaled Gelar Rakor, Gubernur Minta Hormati Hak Angket DPRD Pati
Gubernur Jateng saat menggelar rakor bersama Forkompimda terkait kasus Pati. (dok.Pemprov Jateng)

SEPUTARBANYUMAS.COM-Aksi demonstrasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya telah masuk ke DPRD Pati, dimana saat ini hak angket DPRD masih terus berjalan.

Menindaklanjuti polemik yang terjadi di Kabupaten Pati, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menggelar rapat terbatas dengan Forkopimda Jateng. Rapat terbatas tersebut dilakukan untuk membahas perkembangan situasi setelah aksi 13 Agustus 2025.

Rapat ini dilakukan untuk memastikan pelayanan pemerintahan hingga perekonomian di Kabupaten Pati kembali berjalan lancar, termasuk untuk melakukan sejumlah langkah ke depan, bahkan gubernur telah membentuk tim yang diturunkan langsung ke Kabupaten Pati untuk memantau perkembangan situasi dan memastikan seluruh pelayanan publik berjalan lancar tanpa gangguan.

“Dari Biro Otonomi Daerah (Otda), Biro Ekonomi, dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan juga melakukan bantuan di sana agar roda perekonomian dan investasi di wilayah Pati tetap berjalan. Kesra juga sudah turun untuk koordinasi lintas sektoral dan tokoh masyarakat, agar situasi lebih kondusif. Dinas Kesehatan juga diterjunkan agar layanan kesehatan berjalan baik,” kata Gubernur Ahmad Luthfi.

Baca juga  Peduli Lingkungan, Polres Banjarnegara Tanam Pohon di Lokasi Longsor

Selain itu, Pemerintah Provinsi juga terus melakukan koordinasi dengan Kemendagri. Sifatnya berupa laporan terkait perkembangan situasi di Kabupaten Pati. Tim dari Kemendagri juga sudah diturunkan ke Pati. “Irjennya sudah ke sana,” katanya.

Menurutnya, adanya peristiwa yang terjadi di Kabupaten Pati harus menjadi pelajaran bersama, khususnya bagi seluruh Bupati dan Wali Kota di Jawa Tengah, terkait perkembangan situasi di wilayah masing-masing.

Terkait kasus Pati, Sekda Pati mengirimkan surat untuk verifikasi ke Pemprov Jateng tanggal 12 April 2025. Selanjutnya pada 22 April 2025 Biro Hukum memanggil Pemda Pati untuk rapat bersama.

Hasil rapat bersama tersebut ada tiga aspek yang harus dipenuhi. Pertama, harus ditunjuk pihak ketiga untuk melakukan asistensi atau kajian. Kedua, tidak membebani masyarakat. Ketiga, disesuaikan dengan kemampuan wilayah dan ini dalam satu minggu harus dilaporkan.

“Sampai sekarang mungkin ya, dari kajiannya belum sampai dan lain sebagainya. Ini menjadi teguran untuk tidak dilakukan kembali. Tetapi kan (kebijakan kenaikan PBB) sudah ditarik, sudah dicabut, tinggal kita melakukan pembinaan ke depan,” kata Ahmad Luthfi.

Baca juga  Sprint Hadirkan Jasa Cuci Helm Modern di Cilacap, Proses Cepat dan Ramah Konsumen

Terkait desakan pemakzulan bupati, gubernur menyebutkan jika seluruh kegiatan dan penyampaian aspirasi oleh masyarakat Pati telah diwadahi di DPRD Pati. Pembahasan sedang dilakukan dan tinggal menunggu hasil. Paling tidak dalam waktu 60 hari hasil tersebut akan diketahui bersama.

“ini adalah proses konstitusi yang harus secara transparan kita berikan. Kita tunggu dari DPRD-nya, jadi ini kan kewenangannya di DPRD bukan di Pemprov,” katanya.

TAG:Bupati Patigubernur jatengHak Angketseputar banyumas
Artikel Sebelumnya 6136442375816463788 Bupati Fahmi Usulkan Tenaga Non ASN Jadi PPPK Paruh Waktu Bupati Fahmi Usulkan Tenaga Non ASN Jadi PPPK Paruh Waktu
Artikel Selanjutnya img 20250822 141005 Ada Sayur Gratis dan Pengobatan di HUT WMR Banjarnegara Ada Sayur Gratis dan Pengobatan di HUT WMR Banjarnegara

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

DPRD Jateng
Jateng

DPRD Jateng Harus Berikan Kanal untuk Aspirasi Masyarakat

Oleh Djamal SG
Musik Rock
Banjarnegara

Musik Rock Kembali Menggema di Banjarnegara, DKD Hidupkan Semangat Lintas Generasi Lewat Parade “NovembeRock”

Oleh Syarif TM
budidaya ikan beong
Jateng

Dorong Budidaya Ikan Beong, Sumanto: Kalau Bisa Dua Bulan Sudah Panen

Oleh Djamal SG
Polres Banjarnegara
Banjarnegara

Polres Banjarnegara Ajak Buruh dan Ojol Jaga Kamtibmas Lewat Apel Kebangsaan

Oleh Syarif TM
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?