Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Jateng > Gus Yasin: Ro’an Bukan Pemaksaan, Tapi Wujud Pendidikan Akhlak Santri
JatengBeritaNasional

Gus Yasin: Ro’an Bukan Pemaksaan, Tapi Wujud Pendidikan Akhlak Santri

Syarif TM
Terakhir diperbarui: 17 Oktober 2025 18:27
Syarif TM
Membagikan
whatsapp image 2025 10 17 at 17.58.23 Gus Yasin: Ro’an Bukan Pemaksaan, Tapi Wujud Pendidikan Akhlak Santri
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat kegiatan serentan Ro'an dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional. (dok.Pemprov Jateng)
Membagikan
whatsapp image 2025 10 17 at 17.58.23 Gus Yasin: Ro’an Bukan Pemaksaan, Tapi Wujud Pendidikan Akhlak Santri
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat kegiatan serentan Ro’an dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional. (dok.Pemprov Jateng)

SEPUTARBANYUMAS.COM-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menegaskan bahwa tradisi ro’an di kalangan santri bukanlah bentuk pemaksaan, melainkan sarana pendidikan akhlak dan pembentukan karakter. Melalui kerja bakti dan gotong royong, para santri diajak untuk meneladani nilai-nilai kepedulian, kebersamaan, dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu disampaikan Gus Yasin, sapaan akrabnya, usai membuka rangkaian peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Jawa Tengah, di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in, Desa Jambearum, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jumat (17/10/2025).

“Ro’an adalah pendidikan yang bukan hanya berisi ilmu, tetapi juga akhlakul karimah dan etika. Ini bukan pemaksaan seperti di zaman feodal, melainkan bagian dari pembelajaran setiap santri. Termasuk saya dan kakak saya juga pernah melakukannya,” ujar Gus Yasin.

Dalam kegiatan bertajuk “Resik-resik Pondok (Ro’an) dan Bersatu Siaga (Bersih Desa Tampung Aspirasi Warga) Bersama Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Kendal”, Gus Yasin turut bergotong royong bersama ratusan santri membersihkan lingkungan pondok pesantren.

Makna Filosofis di Balik Ro’an

Lebih jauh, Gus Yasin menjelaskan bahwa istilah ro’an berasal dari bahasa Arab tabarrukan yang berarti “mengharap berkah”. Istilah itu kemudian disingkat menjadi rukan, dan selanjutnya populer di kalangan santri sebagai ro’an.

Baca juga  Bakal Ada Pesantren Kilat Program Tahfidz di Rutan Banjarnegara

“Bagi santri, ro’an adalah kerja bakti membersihkan lingkungan pondok secara gotong royong. Ini bukan hanya tradisi lokal, tapi juga bagian dari pembelajaran moral yang juga dilakukan di Mesir dan Arab Saudi,” jelasnya.

Gus Yasin bahkan menuturkan pengalamannya saat menempuh pendidikan di Suriah, di mana setiap hari ia harus mencuci hingga 300 piring makan santri selama 3-4 jam.

“Bayangkan saat musim dingin, suhu bisa minus dua derajat. Tapi itulah bentuk latihan kesabaran dan keikhlasan,” kenangnya.

whatsapp image 2025 10 17 at 17.58.22 Gus Yasin: Ro’an Bukan Pemaksaan, Tapi Wujud Pendidikan Akhlak Santri
Wakil Gubernur Taj Yasin saat mengikuti kegiatan Ro’an dalam rangka Hari Santri Nasional tahun 2025. (dok.Pemprov Jateng)

Refleksi Nilai Hari Santri

Melalui momentum Hari Santri Nasional, Gus Yasin mengajak seluruh santri untuk merefleksikan kembali semangat resolusi jihad dengan cara membangun bangsa dan merawat negeri. Ia menilai, ro’an menjadi simbol nyata kepedulian santri terhadap lingkungan dan kehidupan sosial.

“Santri harus menjadi teladan dalam kepedulian dan kebersamaan. Melalui ro’an, kita belajar bagaimana membangun masyarakat dengan akhlak yang baik,” tegasnya.

Teguran untuk Media

Menanggapi adanya tayangan televisi yang menyinggung soal praktik ro’an di pesantren, Gus Yasin menyayangkan pemberitaan yang tidak berimbang. Ia menekankan agar setiap media menjalankan kode etik jurnalistik dan menampilkan informasi berdasarkan fakta lapangan.

Baca juga  Kisah Polisi di Brebes: Tak Hanya Olah TKP, Tapi Juga Sukses Jadi Peternak Lele

“Tayangan kemarin tanpa telaah yang benar tentang apa sebenarnya ro’an. Padahal, ini bagian dari pendidikan moral dan pembentukan karakter santri,” ujarnya.

Dorongan untuk Pemerintah Daerah

Pada kesempatan tersebut, Gus Yasin juga mengajak para kepala daerah di Jawa Tengah untuk memberikan dukungan konkret kepada pondok pesantren. Salah satunya dengan memfasilitasi bebas biaya retribusi untuk PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) dan SLF (Sertifikat Laik Fungsi) sebagai bentuk perhatian terhadap lembaga pendidikan keagamaan.

“Saya mengapresiasi Kabupaten Kudus yang sudah membebaskan biaya PBG dan SLF bagi pembangunan pesantren. Ini contoh nyata dukungan pemerintah terhadap dunia pendidikan Islam,” pungkasnya.

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Kendal Diah Kartika Permanasari, Wakil Bupati Benny Karnadi, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Saiful Mujab, Pimpinan Ponpes KH Abdul Rahim, serta perwakilan dari 35 kabupaten/kota yang mengikuti kegiatan secara daring.

TAG:Gus Yasinhari santri nasionalRo'anSantri Jawa Tengahseputar banyumas
Artikel Sebelumnya img 20251017 wa0019 Dekatkan Layanan ke Warga, Bapenda Cilacap Hadirkan Mobil Pajak Keliling Dekatkan Layanan ke Warga, Bapenda Cilacap Hadirkan Mobil Pajak Keliling
Artikel Selanjutnya koperasi Enam Koperasi Desa Merah Putih di Banyumas Serentak Bangun Gerai Enam Koperasi Desa Merah Putih di Banyumas Serentak Bangun Gerai

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

DPRD Jateng
Jateng

DPRD Jateng Harus Berikan Kanal untuk Aspirasi Masyarakat

Oleh Djamal SG
Musik Rock
Banjarnegara

Musik Rock Kembali Menggema di Banjarnegara, DKD Hidupkan Semangat Lintas Generasi Lewat Parade “NovembeRock”

Oleh Syarif TM
budidaya ikan beong
Jateng

Dorong Budidaya Ikan Beong, Sumanto: Kalau Bisa Dua Bulan Sudah Panen

Oleh Djamal SG
Polres Banjarnegara
Banjarnegara

Polres Banjarnegara Ajak Buruh dan Ojol Jaga Kamtibmas Lewat Apel Kebangsaan

Oleh Syarif TM
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?