Pemerintah Desa (Pemdes) Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga menggelar sosialisasi penyaluran bantuan sosial secara terbuka dan komprehensif kepada warganya. Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Puspa Jaga Balai Desa Onje, Senin, (01/12/2025).
Kepala Desa (Kades) Onje, Mugi Ari Purwono, mengatakan langkah itu dilakukan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Acara ini menghadirkan langsung OPD terkait dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga, seperti Dinas Sosial, Dukcapil, dan Badan Pusat Statistik (BPS). Selain itu, hadir pula BPD, LKMD, para ketua RT/RW, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga dari tiap RT yang belum menerima bantuan sosial.
Pemdes Onje Berkomitmen Bangun Desa Informatif
Dia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmennya membangun desa yang informatif dan meminimalkan kesalahpahaman terkait bantuan sosial.“Kami ingin memastikan seluruh warga memahami alur dan mekanisme bantuan sosial secara utuh. Penerima diharapkan memanfaatkan bantuan dengan tepat, sementara yang belum menerima mohon bersabar karena proses terus kami perjuangkan,” ujarnya.
Pemdes Onje Hindari Kegaduhan
Mugi Ari Purwono menekankan pentingnya edukasi publik untuk mencegah miskomunikasi yang sering memicu kegaduhan saat pendistribusian bantuan, baik BLT, PKH, BPNT maupun program lainnya.
“keterlibatan dinas-dinas terkait secara langsung menjadi nilai tambah bagi kegiatan kali ini. Tujuannya jelas agar warga mendapat penjelasan langsung dari sumber yang berwenang, bukan dari kabar simpang-siur.” jelasnya.
Ditambahkan, sosialisasi juga membangun budaya pelayanan publik yang modern, transparan, dan berorientasi pada penguatan kepercayaan masyarakat.
Pemdes Onje Berikan Pemahaman ke Warga
Langkah yang di lakukan kepala desa onje ini tentu dinilai cukup baik, karena selain memberikan pemahaman yang jelas kepada warga, acara tersebut juga menunjukkan gaya kepemimpinan Mugi Ari Purwono yang terbuka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan terobosan ini, Pemerintah Desa Onje menegaskan diri sebagai desa yang aktif membangun budaya pelayanan publik yang modern, transparan, dan berorientasi pada penguatan kepercayaan masyarakat.





