
SEPUTARBANYUMAS.COM-Organisasi Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Banjarnegara memberikan sikap dan melakukan deklarasi untuk menolak adu domba rakyat serta tindakan anarkisme dalam aksi unjuk rasa yang terjadi di beberapa wilayah belakangan ini.
Ketua Tani Merdeka Banjarnegara Muhammad Ali mengatakan, seruan penolakan adu domba dan tindakan anarkisme ini dilakukan tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga menyeluruh hingga tingkat desa.
Menurutnya, aksi adu domba dan tindakan anarkisme serta adanya provokasi dapat memecah belah bangsa, untuk itu Tani Merdeka Banjarnegara menolak dengan keras aksi anarkisme dan provokasi untuk adu domba rakyat.
“Untuk itu, kami Tani Merdeka Banjarnegara menyatakan sikap dengan tegas, menolak keras adanya upaya adu domba, serta upaya provokasi yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk memecah belah masyarakat,” katanya.
Dikatakannya, Tani Merdeka Indonesia, khususnya Kabupaten Banjarnegara mendukung penuh aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan secara damai, tapi Tani Merdeka menolak dengan keras segala bentuk aksi yang disertai dengan kekerasan dan pengrusakan.
“Kami percaya sepenuhnya pada Predisen Prabowo Subianto akan terus membela masyarakat kecil (wong cilik) dengan kebijakannya akan selalu pro rakyat. Kami juga mengimbau pada seluruh anggota serta masyarakat untuk mewaspadai provokator di lingkungan masing-masing yang mencoba memprovokasi masyarakat untuk berbuat anarkis,” katanya.
Sebagai organisasi, Tani Merdeka Indonesia berharap kepada seluruh elemen masyarakat dalam melakukan demonstrasi atau menyampaikan aspirasi dapat dilakukan secara tertib dan damai, namun aksi ini harus dilakukan dengan tertib dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum jelas kebenarannya saat ini.
Penyampaian pendapat harus dilakukan dengan cara yang baik sesuai dengan konstitusi, termasuk melalui unjuk rasa dalam menyampaikan aspirasi, namun kegiatan tersebut semestinya berlangsung dengan tertib, sehingga tidak merugikan masyarakat lain.
“Tindakan anarkis hanya akan memperburuk keadaan, merugikan masyarakat, dan mencederai tujuan mulia dari penyampaian aspirasi itu sendiri,” katanya.
Pada kesempatan ini, Tani Merdeka juga meminta kepada seluruh pejabat negara, baik di wilayah eksekutif maupun legislatif, agar berhati-hati dalam menyampaikan pendapatnya di hadapan masyarakat.
“Tani Merdeka menegaskan dukungannya terhadap segala kebijakan pemerintah yang dinilai berpihak terhadap rakyat, khususnya petani. Dukungan ini disebut sebagai komitmen untuk berdiri bersama pemerintah dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” katanya.


