
SEPUTARBANYUMAS.COM – Upaya menjadikan Kabupaten Cilacap sebagai sentra peternakan nasional semakin konkret dengan diresmikannya Fakultas Rukun Ternak di Pondok Pesantren Jabal Nur, Desa Panisihan, Kecamatan Maos, pada Rabu (14/5/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, yang menyampaikan optimisme bahwa potensi besar sektor peternakan di Cilacap dapat menjadi penggerak ekonomi desa sekaligus pengentas kemiskinan.
Fakultas Rukun Ternak merupakan inisiatif Baznas Kabupaten Cilacap sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan. Program ini menyasar para peternak kecil dan penerima manfaat yang tergabung dalam kelompok ternak binaan Baznas. Mereka tidak hanya menerima bantuan hewan ternak, tetapi juga diberikan pelatihan dan pembinaan agar mampu mandiri secara ekonomi.
“Cilacap ini strategis, punya pelabuhan dan dekat dengan Australia, negara penghasil ternak terbesar. Kita ingin Cilacap bisa jadi pusat produksi daging sapi dan kambing,” ujar Bupati Syamsul dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar pihak—pemerintah daerah, BUMD, Bumdes, hingga koperasi desa—untuk membangun ekosistem peternakan yang berkelanjutan. Desa Panisihan pun dirancang menjadi embrio sentra kuliner domba dan pilot project ekonomi desa berbasis ternak.
Ketua Baznas Cilacap, Irvan Rahmat, menegaskan bahwa keberhasilan program ini tak hanya bergantung pada bantuan ternak, tetapi juga pada kesungguhan dan komitmen kelompok ternak dalam mengikuti pelatihan. “Kalau hanya diberi ternak, hasilnya cepat selesai. Tapi dengan pelatihan, kita siapkan kemandirian jangka panjang,” ujarnya.
Saat ini, Baznas membina 14 kelompok ternak dan 6 kelompok calon binaan yang tersebar di berbagai wilayah Cilacap. Setiap kelompok mendapat bantuan 10 ekor domba betina dan satu pejantan. Menjelang Idul Adha tahun ini, Baznas akan mendatangkan 1.000 ekor domba, sebagian besar dari hasil ternak kelompok binaan sendiri.
Tak hanya fokus pada budidaya, Baznas juga berencana mengembangkan produk olahan berbasis domba. “Panisihan kita jadikan pusat domba Cilacap, bukan hanya ternaknya tapi juga olahannya. Kami harap pemerintah dan seluruh stakeholder bersama-sama membangun keberlanjutan program ini,” pungkas Irvan.
Dengan semangat kolaboratif dan visi jangka panjang, Cilacap kini bersiap melangkah lebih jauh sebagai pusat peternakan dan penggerak ekonomi rakyat berbasis desa.

 
 
 
 
 
 
 