Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Cilacap > Cilacap Siagakan Ratusan Personel dan Sarpras Kebencanaan Hadapi Musim Hujan
Cilacap

Cilacap Siagakan Ratusan Personel dan Sarpras Kebencanaan Hadapi Musim Hujan

Faiz Ardani
Terakhir diperbarui: 4 November 2025 18:23
Faiz Ardani
Membagikan
img 20251104 wa0030 Cilacap Siagakan Ratusan Personel dan Sarpras Kebencanaan Hadapi Musim Hujan
Bupati Cilacap dan Wabup bersama Forkopimda cek kesiapan personel dan sarpras kesiapsiagaan hadapi musim hujan. (Faiz Ardani).
Membagikan

Pemkab Cilacap memastikan seluruh elemen kebencanaan berada dalam kondisi siap siaga menghadapi berbagai potensi bencana alam menjelang musim penghujan tahun 2025. Komitmen kesiapsiagaan tersebut diwujudkan melalui Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Sarana Prasarana (Sarpras) Kebencanaan yang digelar di Alun-alun Cilacap, Selasa (4/11/2025).

Apel tersebut dipimpin oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cilacap, Kolonel Laut (PM) Damianus Denny Nixon Ogi, dan diikuti ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PMI, relawan kebencanaan, serta berbagai instansi terkait di Kabupaten Cilacap. Turut hadir Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, Wakil Bupati Ammy Amalia Fatma Surya, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Cilacap.

Dalam kegiatan tersebut, seluruh pasukan menampilkan kesiapan lengkap mulai dari alat transportasi air seperti perahu karet, kendaraan taktis, alat komunikasi, hingga perlengkapan evakuasi dan logistik darurat.

Danlanal Cilacap, Kolonel Denny menyampaikan bahwa seluruh sarana dan prasarana telah siap menghadapi musim hujan. “Untuk kesiapannya sudah kita cek bersama Pak Bupati dan Forkopimda. Baik personel maupun sarana prasarana seperti perahu karet, peralatan komunikasi, dan sarana angkutan semua telah disiagakan,” ujarnya.

Ia menambahkan, meskipun segala peralatan sudah disiapkan, pihaknya berharap bencana tidak terjadi. “Diharapkan tidak terjadi (bencana), namun jika pun terjadi, kita sudah siap mengantisipasi potensi bencana di Cilacap,” ungkapnya.

Baca juga  Antisipasi Musim Hujan, Polresta Cilacap Siagakan Perahu dan Peralatan SAR

Sementara itu, Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menjelaskan bahwa Kabupaten Cilacap memiliki wilayah dengan karakteristik bencana yang berbeda-beda. “Cilacap terbagi dalam beberapa kerawanan bencana. Seperti wilayah kota yang rawan banjir, kemudian bagian barat yang rawan tanah longsor seperti di Karangpucung dan sekitarnya yang berbukit-bukit,” terangnya.

Ia berharap seluruh sarpras yang ditampilkan dalam apel tidak perlu digunakan. Namun demikian, kesiapsiagaan menjadi hal penting untuk memastikan penanganan cepat dan terkoordinasi jika bencana terjadi. “Seperti yang disampaikan Pak Danlanal, semua elemen pasukan, relawan, dan komunitas hari ini kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa Pemerintah Kabupaten Cilacap siap mengantisipasi potensi bencana. Penanganan bencana menjadi tugas bersama dengan melibatkan berbagai sektor, dan semuanya akan terkoordinir melalui Pusdalops BPBD,” jelasnya.

Bupati Syamsul juga menegaskan bahwa Pemkab Cilacap berkomitmen penuh untuk mengutamakan keselamatan masyarakat dengan prinsip “zero victim” atau tanpa korban jiwa. “Kita semua harus berkomitmen bahwa setiap kejadian bencana harus tidak ada korban, atau zero victim. Keselamatan masyarakat Cilacap adalah nomor satu,” tegasnya.

Baca juga  Persaingan Ketat! 55 Pejabat Cilacap Ikuti Seleksi Terbuka 9 Kepala OPD

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Cilacap merupakan daerah dengan potensi bencana yang kompleks, mulai dari banjir, tanah longsor, abrasi pantai, hingga gempa bumi. Untuk itu, pihaknya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui konsep Pentahelix bahkan Multi Helix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media.

“Kesiapsiagaan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Kita harus bersinergi dan bahu membahu menghadapi bencana, baik di tahap pra-bencana, saat terjadi, maupun pasca-bencana,” ujar Bupati Syamsul.

Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Cilacap telah membentuk delapan klaster penanganan bencana berdasarkan SK Bupati Nomor 35/702/39/2022. Delapan klaster itu meliputi bidang Kesehatan, Pencarian dan Pertolongan, Logistik, Pengungsian dan Perlindungan, Pendidikan, Sarana dan Prasarana, Ekonomi, serta Pemulihan Dini.

Selain itu, Pemkab juga terus menggencarkan program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi evakuasi tsunami, pembentukan Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana, serta pemasangan rambu evakuasi di titik-titik rawan.

Cilacap pun berhasil menorehkan capaian positif dalam Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI). Berdasarkan data tahun 2024, Cilacap kini berada di peringkat 410 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan kategori risiko sedang. Angka ini jauh lebih baik dibanding tahun 2015, di mana Cilacap masih menempati peringkat 16 dengan kategori risiko tinggi.

Baca juga  Bukan Sekadar Seremoni, Ini Pesan PDIP Cilacap di Hari Lahir Pancasila

Sebagai langkah konkret menghadapi musim hujan, Bupati Syamsul juga menginstruksikan seluruh camat dan Forkopimcam untuk segera membentuk Posko Siaga Bencana di setiap kecamatan. Ia menekankan pentingnya latihan kesiapsiagaan secara berkala, baik melalui latihan posko (CPX), latihan meja (TTX), maupun gladi lapang (ground exercise) sesuai potensi ancaman di wilayah masing-masing.

Apel siaga ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kesiapan nyata seluruh komponen di Kabupaten Cilacap, mulai dari pemerintah, aparat, dunia usaha, relawan, hingga masyarakat, dalam menghadapi musim penghujan dengan semangat tangguh, terkoordinir, dan berorientasi pada keselamatan warga.

“Harapannya, semua sarana dan prasarana yang hari ini kita tampilkan tidak perlu digunakan. Namun jika situasi darurat terjadi, kita siap bergerak cepat dan terkoordinasi demi keselamatan masyarakat Cilacap,” ujarnya.

Berdasarkan informasi dari BMKG, musim penghujan tahun ini di wilayah Kabupaten Cilacap berlangsung cukup panjang dan puncaknya diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan November untuk dataran rendah dan untuk dataran tinggi diperkirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari tahun 2026.

TAG:BanjirBPBD CilacaphujanLongsorpemkab cilacapsiaga bencana
Artikel Sebelumnya BPOM BPOM Sebut 15 Produk Obat Bahan Alam Ilegal
Artikel Selanjutnya Ketua Partai Kebangkitan Nasional (PKN) saat berwisata kuliner di Warung Makan Enthok Nini Kenter, Langgongsari Cilongok, Selasa (04/11/2025). Kuliner Tradisional Wujud Kemandirian Ekonomi Lokal dan Tradisi Bangsa yang Harus Dipertahankan 

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

dsc 8668 scaled 1 Cilacap Luncurkan Forum Berbasis Komunitas untuk Lindungi Pekerja Migran
Cilacap

Cilacap Luncurkan Forum Berbasis Komunitas untuk Lindungi Pekerja Migran

Oleh Faiz Ardani
img 20251104 wa0035 Sampah Menumpuk di TPS Tegalreja, Warga Ngadu ke DPRD Cilacap karena Bau Menyengat
Cilacap

Sampah Menumpuk di TPS Tegalreja, Warga Ngadu ke DPRD Cilacap karena Bau Menyengat

Oleh Faiz Ardani
img 20251102 wa0017 Quran Center Baznas Cilacap Luluskan Puluhan Santri, Siap Jadi Cahaya Qurani di Tengah Masyarakat
Cilacap

Quran Center Baznas Cilacap Luluskan Puluhan Santri, Siap Jadi Cahaya Qurani di Tengah Masyarakat

Oleh Faiz Ardani
img 20251103 wa0024 Bupati Cilacap Ajukan Rp20 Miliar ke Pusat untuk Normalisasi Kaliyasa, Perkuat Penanganan Banjir di Kota
Cilacap

Bupati Cilacap Ajukan Rp20 Miliar ke Pusat untuk Normalisasi Kaliyasa, Perkuat Penanganan Banjir di Kota

Oleh Faiz Ardani
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?