Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Cilacap > Desa Keleng Cilacap Jadi Contoh Pengembangan Biomassa Melalui Tanaman Energi Kaliandra dan Gamal
Cilacap

Desa Keleng Cilacap Jadi Contoh Pengembangan Biomassa Melalui Tanaman Energi Kaliandra dan Gamal

Faiz Ardani
Terakhir diperbarui: 20 Mei 2025 16:52
Faiz Ardani
Membagikan
IMG 20250520 WA0003 Desa Keleng Cilacap Jadi Contoh Pengembangan Biomassa Melalui Tanaman Energi Kaliandra dan Gamal
Lokasi pembibitan tanaman energi kaliandra di Desa Keleng, Kesugihan Cilacap. (Ist)
Membagikan
IMG 20250520 WA0003 Desa Keleng Cilacap Jadi Contoh Pengembangan Biomassa Melalui Tanaman Energi Kaliandra dan Gamal
Lokasi pembibitan tanaman energi kaliandra di Desa Keleng, Kesugihan Cilacap. (Ist)

SEPUTARBANYUMAS.COM – Desa Keleng di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kini menjadi contoh sukses dalam penerapan ekonomi hijau berkat kolaborasi antara PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Melalui pengembangan ekosistem biomassa, kedua pihak berupaya mendukung program cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala, sebuah langkah strategis dalam transisi energi nasional menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Sejak 2023, kolaborasi antara PLN EPI dan IPB telah mengembangkan lahan seluas 106 hektare di tiga kecamatan, yaitu Kawunganten, Jeruklegi, dan Kesugihan. Lahan tersebut ditanami sekitar 216.000 tanaman energi, terutama jenis Kaliandra dan Gamal, yang sebagian telah siap dipanen dan diolah menjadi biomassa.

“Kami bersama PLN EPI menyiapkan transisi energi dengan pendekatan berbasis agroforestri. Tanaman energi ini bukan hanya menggantikan batu bara, tapi juga memberi nilai tambah bagi pangan dan ekonomi masyarakat”, ujar Dosen Silvikultur IPB, Ir. Andi Sukendro, M.Si.

PLTU Adipala saat ini menggunakan campuran biomassa sebesar 3-5% untuk mengurangi penggunaan batu bara. Sebagian pasokan biomassa berasal dari limbah serbuk kayu industri sekitar. Namun, untuk memastikan keberlanjutan pasokan, PLN EPI mendorong penanaman tanaman energi oleh masyarakat secara mandiri.

Baca juga  Profil Awaluddin Muuri, Eks Pj Bupati yang Ditahan Kejati Pernah Gaet Artis di Pilkada Cilacap

“Pasokannya dikhawatirkan tidak sustain, karena itu kita _create_ suplai biomassa dengan penanaman tanaman energi oleh masyarakat secara mandiri”, terang Khalda Az Zahra, _Officer_ Pengembangan Bisnis Biomassa PLN EPI.

Pengembangan ekosistem biomassa ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan metode penanaman tumpang sari, petani dapat menghasilkan panen tanaman pangan. Selain itu, daun tanaman energi seperti Gamal dan Kaliandra dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Setiap kali panen, tanaman energi mampu menghasilkan 6-10 kg biomassa yang akan ditampung oleh BUMDes setempat, memberikan sumber pendapatan berkelanjutan bagi petani.

Fasilitas produksi biomassa yang dikelola BUMDes juga menyerap tenaga kerja lokal. Salah satunya adalah BUMDes Semar Keleng di Desa Keleng, Kecamatan Kesugihan, yang memiliki fasilitas produksi biomassa kepingan kayu berkapasitas 4 ton per hari dan mempekerjakan 20 pekerja.

PLN EPI dan IPB berencana memperluas lahan tanaman energi sebesar 90 hektar lagi untuk meningkatkan produksi biomassa hingga 1.000-2.000 ton per bulan. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi target pemanfaatan biomassa PLTU Adipala hingga 42.000 ton per tahun, yang berdampak pada penurunan emisi sebesar 48.531,47 ton CO₂.

Baca juga  Bojong Kawunganten Jadi Desa Pertama Terima Bantuan Air Bersih dari BPBD Cilacap

Sebagai bagian dari roadmap jangka panjang, PLN EPI dan IPB juga akan memperluas penanaman tanaman energi terpadu di lebih dari 50 titik di Pulau Jawa, termasuk di wilayah Gunungkidul, Tasikmalaya, Blora, Rembang, dan Brebes.

TAG:berita cilacap terkiniekosistem biomassatanaman energi kaliandra
Artikel Sebelumnya IMG 20250520 WA0002 Gegara Promosikan Situs Judol di Medsos, Warga Banjarnegara Meringkuk di Tahanan Gegara Promosikan Situs Judol di Medsos, Warga Banjarnegara Meringkuk di Tahanan
Artikel Selanjutnya IMG 20250520 WA0004 Ketua DPRD Jateng Dorong Perbankan Salurkan KUR Bunga Rendah untuk UMKM Ketua DPRD Jateng Dorong Perbankan Salurkan KUR Bunga Rendah untuk UMKM

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

img 20251102 wa0017 Quran Center Baznas Cilacap Luluskan Puluhan Santri, Siap Jadi Cahaya Qurani di Tengah Masyarakat
Cilacap

Quran Center Baznas Cilacap Luluskan Puluhan Santri, Siap Jadi Cahaya Qurani di Tengah Masyarakat

Oleh Faiz Ardani
img 20251103 wa0024 Bupati Cilacap Ajukan Rp20 Miliar ke Pusat untuk Normalisasi Kaliyasa, Perkuat Penanganan Banjir di Kota
Cilacap

Bupati Cilacap Ajukan Rp20 Miliar ke Pusat untuk Normalisasi Kaliyasa, Perkuat Penanganan Banjir di Kota

Oleh Faiz Ardani
ojol cilacap
Cilacap

Ratusan Ojol Ikut Apel Kamtibmas 2025, Polresta Cilacap Perkuat Sinergi

Oleh Faiz Ardani
Persibara
BanjarnegaraCilacapOlahraga

Persibara dan PSCS Tumbang di Laga Perdana Kualifikasi Porprov XVII Jateng

Oleh Syarif TM
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?