PRESTASI membanggakan dibuat oleh petenis putri Indonesia yang sedang naik daun, Janice Tjen. Petenis berusia 23 tahun ini menyabet dua gelar juara di Chennai Open 2025, Minggu (2/11/2025). Selain juara di tunggal putri, Janice Tjen juara di ganda putri.
Keberhasilan ini makin memberi kilau pada petenis kelahiran Jakarta tersebut. Sebab, dia total sudah 15 kali juara di tahun 2025. Jumlah tersebut adalah akumulasi juara untuk tunggal putri dan ganda yang diraih oleh Janice Tjen.
Janice Tjen Juara di Tunggal Putri
Tjen mengawali perebutan gelar adalah di nomor tunggal putri. Tjen melawan petenis Australia Kimberly Birrel. Dalam pertandingan itu, sekalipun Tjen menang dengan dua set langsung alias 2-0, pertandingan berjalan alot.
Salah satu momen alotnya pertandingan itu terjadi di set pertama. Saat kedudukan 3-1 untuk Tjen. Kala itu, kedudukan 40-40 dan harus berpindah bola sampai 25 kali. Bayangkan, untuk menentukan satu angka setelah skor 3-1, harus pindah bola alias pindah keuntungan sampai 25 kali.
Pada akhirnya Kimberly yang memenangkan angka dan kedudukan 3-2 masih untuk Tjen. Lalu, Kimberly mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Tjen menjauh dan akhirnya memenangkan set pertama dengan skor 6-4.
Di set kedua, Tjen sempat unggul 4-0. Namun, Kimberly mampu mengejar hingga kedudukan menjadi 4-3. Untungnya, Tjen tidak lengah dan segera menyelesaikan pertandingan dengan skor 6-3. Keberhasilan di Chennai Open 2025 ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan bagi Tjen. Sekalipun, Chennai Open 2025 adalah ajang kelompok atas tapi kasta terbawah.
Ganda Putri
Tak berhenti di tunggal putri, Tjen kemudian main di final ganda putri. Di ganda putri, Tjen berpasangan dengan petenis Indonesia lainnya, Aldila Sutjiadi. Mereka melawan pasangan India yakni Riya Bhatia/Rutuja Bosale.
Di set pertama, pertandigan berjalan ketat. Pasangan India bahkan sempat unggul sampai 4-1. Tapi pasangan Indonesia tak mau menyerah. Sampai kemudian memaksakan kedudukan menjadi 5-5. Tapi pada akhirnya pasangan India mampu menang dengan skor 7-5.
Di set kedua, pasangan Indonesia tidak memiliki masalah berarti. Sebab, set kedua menjadi milik pasangan Indonesia sepenuhnya. Tjen/Aldila unggul dengan skor telak 6-0. Di set kedua itu, pasangan India tiga kali kehilangan serve.
Kedudukan 1-1 membuat ada set 3. Namun, di set 3 ini dilakukan poin tunggal. Pasangan Indonesia mampu menang dengan skor 10-5. Maka, Tjen/Aldila berhak menjadi juara di ajang Chennai Open 2025 untuk nomor ganda putri. Maka, Janice Tjen juara untuk kali kedua dalam waktu satu hari.
Juara 15 Kali
Prestasi Janice Tjen juara di tahun ini memang tak main-main. Dia sudah merasakan gelar 15 kali di tahun 2025. Gelar itu adalah akumulasi untuk nomor tunggal dan ganda. Dengan tahun yang masih berjalan, Tjen masih memungkinkan menambah gelar, baik di tunggal atau di ganda.
Hanya saja memang sebanyak 15 titel itu terbagi dalam tiga kelompok kasta. Yakni kelompok kasta teratas, kelompok kasta menengah, dan kelompok kasta terbawah. Kasta yang dimaksud di sini adalah prestise dan hadiah dari sebuah ajang.
Untuk kelompok kasta ketiga alias terbawah yakni ITF Circuit, Tjen juara nomor tunggal 6 kali di tahun ini. Kemudian di nomor ganda pada ITF Circuit, Tjen juara empat kali. Untuk kelompok kasta kedua yakni WTA Challenger, Tjen juara sekali di tunggal putri dan sekali di ganda putri.
Kemudian untuk kelompok kasta tertinggi yakni WTA Tour, Tjen juara dua kali di nomor ganda dan sekali di nomor tunggal. Termasuk dalam kasta WTA Tour ini adalah Chennai Open 2025 yang baru saja dijuarai.
Jadi, WTA Tur terdiri atas banyak kejuaraan. Banyak kejuaraan itu terbagi dalam setidaknya empat tingkatan. Chennai Open 2025 yang masuk kategori WTA 250 adalah kasta keempat.
Pertama Setelah Angelique Widjaja
Capaian Janice Tjen menjadi juara di Chennai Open 2025 adalah prestasi pertama petenis putri Indonesia juara di WTA Tour setelah Angelique Widjaja. Jarak juara antara Tjen dan Widjaja adalah 23 tahun.
Angelique Widjaja meraih gelar WTA Tour pada 2002 di PTT Pattaya Open setelah mengalahkan petenis Korea Selatan Cho Yoon-jeong. Saat itu, Angelique Widjaja adalah kejutan luar biasa. Sebab, dia masih berusia kisaran 17 tahun dan bukan unggulan di kejuaraan itu. Total dalam kariernya, Angeliqe Widjaja dua kali juara di nomor tunggal putri WTA Tour.



