
SEPUTARBANYUMAS.COM – Hanan Rizki Ramadhan, bocah 7 tahun warga Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga yang sempat dilaporkan hilang akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa. Hanan ditemukan dalam kondisi tidak bernyata di saluran irigasi tak jauh dari terakhir korban terlihat.
Diperoleh informasi, kejadian tersebut bermula saat korban bersama rekan-rekannya bermain laying-layang di sekitar saluran irigasi tak jauh dari rumahnya pada Senin (26/5/2025). Namun hingga pukul 16.00 WIB, korban tak kunjung pulang, sementara rekan sepermainannya sudah kembali ke rumah masing-masing.
Keluarga korban mulai panik saat Hanan tak kunjung pulang, meski hari sudah mulai gelar, dibantu oleh warga tim SAR gabungan melakukan pencarian di lokasi kejadian hingga berjarak sua kilometer, namun korban tak kunjung ditemukan.
Pada keesokan harinya, sekitar pukul 05.30 WIB, seorang warga yang hendak ke sawah melihat jasad Hanan dalam keadaan tengkurap dan sudah tidak bernyawa di saluran irigasi sekitar 60 meter dari terakhir korban terlihat, diduga, korban terpeleset dan sempat terbawa arus irigasi.
Tim gabungan bersama warga kemudian melakukan evakuasi terhadap jawad korban dan diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan. Adanya tragedi tersebut membuat bupati Purbalingga merasa prihatin, bahkan orang nomor satu di Purbalingga ini datang dan menyerahkan bantuan pada keluarga korban.
Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif menyampaikan rasa duka dan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Ananda Hanan. “Semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan menjadi jalan surga bagi orang tuanya,” ujar Bupati.
Kehadiran Bupati tak hanya untuk menunjukkan empati, tetapi juga menjadi bentuk perhatian langsung pemerintah daerah terhadap musibah yang menimpa warganya. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap membantu apa pun yang dibutuhkan keluarga, sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyatakan bahwa Pemkab akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait keamanan saluran irigasi, termasuk berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). “Masukan masyarakat akan kami sampaikan, termasuk masalah yang terjadi di wilayah lain seperti Kelurahan Bancar dan Wirasaba yang juga terdampak longsor di tepi Sungai Klawing,” katanya.


