
SEPUTARBANYUMAS.COM – Momentum libur panjang Idul Adha 1446 H, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif melakukan blusukan ke sejumlah objek wisata yang ada di Purbalingga. Kegiatan ini dikemas dengan road trip sepeda motor bersama bupati dan wakil bupati ini untuk melihat secara langsung kunjungan wisata di Purbalingga selama libur panjang akhir pekan (long weekend) ini.
Tak hanya itu, kunjungan dilakukan bupati pada sejumlah objek wisata ini dilakukan untuk melihat secara langsung serta memastikan kesiapan dari setiap objek wisata yang ada di Purbalingga dalam menyambut para wisatawan, tidak hanya akhir pekan ini, tetapi juga jelang libur sekolah akhir semester.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap destinasi dalam kondisi prima untuk menyambut pengunjung,” ujarnya.
Dalam road trip ini, bupati ini tak hanya datang untuk melihat kondisi lapangan, tetapi juga aktif membuat konten promosi untuk media sosial pribadi dan pemerintah. Ia berdialog dengan para pengelola wisata untuk mendengar aspirasi sekaligus menawarkan bantuan fasilitasi dari Pemkab agar sektor pariwisata terus tumbuh.
“Pemerintah harus hadir sebagai mitra yang mendukung kemajuan pariwisata,” katanya.
Beberapa objek wisata yang dikunjungi bupati diantaranya Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuranmas, Situ Tirta Marta, Walik Tirto Asri, Sanggaluri Park, Owabong Waterpark, D’LAs Serang, Gardu Pandang Serang, Basecamp Pendakian Gunung Slamet (jalur Bambangan), dan Curug Sumba. Kunjungan ini sekaligus menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antar pelaku wisata dan pemerintah daerah.
Dalam kunjungannya, Bupati Fahmi secara khusus menyoroti keunggulan objek wisata air seperti Walik Tirto Asri, Owabong Waterpark, dan Situ Tirta Marta yang menggunakan sumber air dari mata air alami, bukan air olahan.
“Inilah kekuatan wisata kita. Airnya jernih, alami, dan bebas bahan kimia, sehingga memberi pengalaman berbeda bagi wisatawan,” katanya.
Bupati juga mengapresiasi diferensiasi fungsi tiap tempat. Owabong misalnya, dikenal dengan wahana lengkap dan menjadi magnet wisatawan luar daerah. Walik Tirto Asri unggul sebagai tempat pelatihan renang bagi pelajar dan atlet, sementara Situ Tirta Marta memberikan nuansa alami yang tenang. “Masing-masing punya daya tariknya sendiri, tinggal bagaimana kita memolesnya agar makin menarik,” kata Fahmi.
Destinasi lain yang mendapat perhatian khusus adalah D’Las Serang. Dengan status dikelola oleh BUMDes Serang, destinasi ini kini mampu menarik hingga 4.000 wisatawan per hari saat libur panjang. “Ini BUMDes percontohan di Purbalingga,” katanya.
Dikatakannya, sektor pariwisata akan menjadi salah satu fokus dalam arah kebijakan pembangunan ke depan. Ia menyebut pariwisata sebagai penggerak utama perekonomian daerah karena memiliki efek berganda yang luas.
“Pariwisata itu menghidupkan UMKM, transportasi, penginapan, kuliner, hingga seni budaya. Ini sektor yang memberi manfaat langsung ke masyarakat,” katanya.

 
 
 
 
 
 
 