
SEPUTARBANYUMAS.COM – Sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam kesetaraan, Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyalurkan dana hibah senilai Rp 162 juta kepada 87 penyandang Talasemia Mayor. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, Minggu (25/5/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Fahmi menyampaikan rasa syukur karena bisa menyalurkan anggaran dari APBD kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya penyandang talasemia.
“Kami dari Pemkab Purbalingga senang karena dapat memberikan bantuan kepada para penderita talasemia di Kabupaten Purbalingga, dana dari ABPD senilai Rp 162 juta ini bisa bisa dialokasikan kepada yang membutuhkan,” katanya.
Tak hanya sekadar bantuan, dia juga memiliki komitmen yang kuat, dimana pemerintah daerah akan berusaha untuk menjadikan bantuan ini sebagai program rutin tahunan, bahkan diupayakan agar nilainya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga ini tidak hanya sekadar bantuan finansial, tetapi Bupati Fahmi menekankan bahwa dukungan pemerintah akan terus berlanjut dalam aspek lain, seperti penyediaan darah, obat-obatan, tenaga medis, dan fasilitas layanan kesehatan yang memadai.
Selain itu, Bupati menyampaikan bahwa program ‘satu desa satu mobil’ yang menjadi komitmen pemerintahan Fahmi-Dimas juga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung mobilitas penyandang talasemia menuju rumah sakit, khususnya untuk keperluan transfusi darah rutin.
“Kami ingin penyandang talasemia ini harus bisa mendapatkan kesempatan yang sama, dan harus bisa mendapatkan fasilitas yang layak,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga memberikan semangat kepada para penyandang talasemia dan keluarganya agar tetap tabah dan kuat dalam menjalani proses pengobatan. Ia memastikan bahwa mereka tidak berjuang sendirian karena ada dukungan dari keluarga, Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassaemia Indonesia (POPTI), dan pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua POPTI Purbalingga, Akhmad Khamid Supriyono, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemkab Purbalingga atas perhatian yang diberikan secara rutin kepada para penyandang talasemia. Menurutnya, bantuan ini sangat membantu untuk mendukung kebutuhan lauk-pauk dan transportasi menuju rumah sakit yang dilakukan rata-rata tiga minggu sekali.
“Alhamdulillah kita dapat bantuan dari Pemkab Purbalingga yang tujuannya agar bisa transfusi secara rutin dengan HB yang cukup tinggi minimal 7,5. Jangan lupa minum obat kelasi besi karena hanya itulah yang bisa membuat kuantitas dan kualitas anak kita akan lebih tinggi,” katanya.
Akhmad juga menyampaikan motivasi kepada para orang tua agar tetap bersemangat dalam mendampingi anak-anak mereka. Ia menekankan bahwa talasemia adalah warisan genetik, sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga kondisi anak-anak agar tetap sehat dan ceria seperti anak-anak lainnya.
“Mari kita pompa semangat anak-anak kita untuk transfusi dan minum obat kelasi besi,” ujarnya.
Saat ini di Kabupaten Purbalingga tercatat 87 penyandang talasemia mayor, mereka harus menjalani pengobatan rutin dengan biaya yang cukup besar, yakni mencapai Rp 6 hiingga Rp 10 juta, meski biaya tersebut ditanggung BPJS, namun masih ada kebutuhan lain yang harus dikeluarkan, termasuk transportasi menuju rumah sakit.


