
SEPUTARBANYUMAS.COM – Menjadi wirausaha muda menjadi satu motivasi yang disampaikan oleh Wakil bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani saat menghadiri Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Aula SMA Negeri 1 Purbalingga, Kamis (15/5/2025).
Menurutnya, menjadi generasi wirausaha muda tidak hanya sukses secara materi, tetapi juga akan memberikan dampak serta bermanfaat yang luas bagi masyarakat. Untuk itu, dalam kegiatan P5 bertemakan kearifan lokal dan kewirausahaan tersebut, Dimas mengajak para siswa untuk tidak takut memulai usaha.
Menjalankan usaha atau berwirausaha yang harus pertama harus dilakukan adalah keberanian, konsistensi, dan fokus pada tujuan, sembari tetap memasrahkan hasil kepada Tuhan. “Mulai saja dulu, konsisten, dan fokus pada tujuan. Sisanya, biar Tuhan yang menentukan,” ujar Dimas .
Dengan menggunakan istilah ‘Crazy Rich Purbalingga’ wabup Dimas ingin menggambarkan sosok pengusaha sukses yang tidak hanya mengejar kemewahan, tetapi juga punya semangat pengabdian.
“Kalau nanti jadi pengusaha sukses, bisa beli sport car, tas branded, atau jalan-jalan ke luar negeri. Begitu fase itu mungkin hadir, tapi ingat saya jadi saksi Mas Bupati kita, Fahmi Muhammad Hanif, yang sukses sebagai pengusaha muda, tapi memilih jalan pengabdian kepada masyarakat yang lebih luas, semoga menginspirasi,” katanya.
Sebagai sosok yang bertalarbelakang wirausahawan muda, Dimas menekankan pentingnya perencanaan matang sebelum memulai usaha, seperti menyusun proposal bisnis, rencana anggaran, dan proyeksi laba. Ia berharap, kegiatan semacam P5 ini bisa menumbuhkan semangat kewirausahaan sejak dini di kalangan pelajar SMA.
Selain meninjau berbagai stand wirausaha karya siswa kelas XI, Dimas juga turut menyaksikan pertunjukan dramatari dari siswa kelas X bertema asal-usul Purbalingga yang merupakan bagian dari subtema Ganesh Art Drama dan Tarian Panginyongan. Ia mengapresiasi karya seni para siswa yang dinilainya sebagai bentuk pelestarian budaya daerah.”Budaya Purbalingga luar biasa kaya. Saya melihat lewat tangan generasi muda, budaya ini bisa tetap hidup, bergerak, dan lestari. Ini patut kita banggakan,” ungkapnya.
Dimas menilai bahwa kegiatan Gelar Karya P5 tidak hanya memantik kreativitas dan inovasi di bidang kewirausahaan, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan untuk membentuk pelajar Pancasila yang kreatif.



