
SEPUTARBANYUMAS.COM – Prihatin dengan adanya gejolak perpecahan umat belakangan ini, Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani menyerukan pentingnya mempererat ukhuwah Islamiyah. Seruan itu disampaikan saat menghadiri Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Purbalingga di Halaman Masjid Daarul Muttaqin, Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Minggu (3/8/2025).
Dengan tema ‘Mempererat Ukhuwah Islamiyah Sebagai Solusi Krisis Global’ ini Wabup juga mengajak kegitaan ini sebagai bentuk nyata dalam memperkuat persatuan umat serta memperdalam ilmu agama di tengah masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga kegiatan ini mampu mempersatukan. Kepada tokoh-tokoh ormas keagamaan yang juga hadir, mari bersatu padu, membaur bersama-sama membangun bangsa Indonesia dan agama Islam kita tercinta,” ujarnya.
Menurutnya, tabligh akbar yang dihadiri ribuan jamaah ini menjadi bagian penting, bukan hanya sekadar untuk bersilaturahmi, tetapi sebagai ajang untuk belajar dan sarana memperbarui komitmen umat Islam dalam menjaga kebenaran dan kebaikan.
“Dakwah juga memiliki peran dalam mencerahkan umat, menyejukan serta mengingatkan akan tantangan moral dan sosial. Saya meyakini Jama’ah Muslimin (Hizbullah) telah dan terus menjadi bagian penting dalam menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan serta memperkuat peran umat dalam membangun masyarakat yang religius, rukun, dan sejahtera,” katanya.
Menyinggung sejumlah konflik antar sesama muslim di daerah lain, Wabup Dimas mengaku prihatin dan berharap hal tersebut tidak terjadi di Purbalingga. “Sangat disayangkan dan semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita bersama, bahwa apapun kegiatan ceramah, siapapun pengisinya, bilamana memiliki tujuan utama yang mulia, kita harus saling mentolerir. Kita harus bisa saling menghargai,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Tabligh Akbar, Sujud Ummar Said, dalam sambutannya juga mengajak seluruh jamaah untuk meninggalkan perpecahan dan bersatu dalam perjuangan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
“Kita ingin semua jadi satu, saatnya sekarang. Palestina rusak itu karena kita tidak bersatu,” katanya.


