Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Olahraga > Timnasku Sayang, Timnasku Malang
Olahraga

Timnasku Sayang, Timnasku Malang

Taufik
Terakhir diperbarui: 11 Juni 2025 23:54
Taufik
Membagikan
img 20250611 wa0014 Timnasku Sayang, Timnasku Malang
Para pemain Timnas Indonesia menyapa suporter yang memadati stadion usai laga yang berakhir dengan skor 6 - 0 untuk kemenangan tuan rumah Jepang.(Sumber IG Timnas Indonesia)
Membagikan
img 20250611 wa0014 Timnasku Sayang, Timnasku Malang
Para pemain Timnas Indonesia menyapa suporter yang memadati stadion usai laga yang berakhir dengan skor 6 – 0 untuk kemenangan tuan rumah Jepang.(Sumber IG Timnas Indonesia)

Apa yang salah dari Timnas sepak bola kita kemarin? Setelah bermain apik melawan China dan menang 1-0, Timnas dipenuhi puja puji, hadiah, dan apresiasi publik yang tinggi. Beberapa hari kemudian, melawan Jepang, dan dikalahkan dengan skor telak, 6-0. Permainan Timnas pun kelihatan kedodoron. Penguasaan bola untuk Jepang, mencapa antara 60-65 persen. Suatu hegemoni dan dominasi yang masif. Teknik individu, dan ketenangan pun kita kalah total. Permainan terjadi setengah lapang. Di panggung international, ketika puluhan atau bahkan jutaan pasang mata melihat, Timnas kita dipermalukan.

Dalam hitungan yang singkat, Timnas bak hero to zero. Dari puja puji menjadi caci maki.

Membandingkan Jepang dan China dalam sepak bola, tentu tidak objektif. Jepang adlh peringkat 15 dunia. Langganan piala dunia. China, pada klasemen kualifikasi group saja saat ini, berada didasar klasemen. Puncaknya diduduki oleh Jepang. Yang salah adalah di sini. Mengharap Timnas menang dari sebuah tim yang secara peringkat sangat jauh di atas.

Yang salah juga adalah, kita mencaci Timnas ketika mental mereka sedang down akibat kekalahan telak dari Jepang. Anak2 seharusnya kita support agar kembali semangat menatap pertandingan berikutnya pada fase keempat kualifikasi.

Baca juga  KONI Banjarnegara Mulai Olah Data Atlet Pelatkab, Ini Targetnya

Para pemain tidak ada yang salah ketika mereka datang ke Timnas, karena panggilan nasionalisme. Termasuk para pemain diaspora, naturalisasi dan keturunan. Mereka semua ingin membela tanah air leluhurnya.

Eric Tohir juga tidak salah, ketika dia mengambil langkah instan, demi ekpetasi rakyat melihat Timnasnya bisa berlaga di fase final piala dunia. Indonesia adalah negara besar, dengan pecinta sepak bola dan aset pemain bola yang besar pula. Sudah seharusnya punya Timnas yang besar dan hebat. Banyak negara2 kecil punya Timnas hebat: Jepang, misal yang baru mengalahkan Tim Garuda. Uruguay juga merupakan tim legenda yang hebat walau jumlah penduduknya hanya berkisar 4 jutaan.

Erick Tohir tentu tahu, bahwa langkah instan ya hanya akan menghasilkan sesuatu yang instan. Kekuasaan mafia bola yang akut, berpuluh puluh tahun, menyebabkan perlunya perubahan yang struktural dan kultural. Ini memakan waktu yang lama. Sistem kompetisi harus berjenjang. Wasit harus disiplin. Pemain harus profesional, para penonton harus tertib dan berkarakter yang baik. Para pebisnis, dunia industri harus mensupport sepak bola. Ini disatu sisi. Pada sisi lain, publik ingin cepat melihat Timnasnya hebat. Ini hal yang mustahil dilakukan secara cepat. Maka rekruitmen para pemain dari liga2 besar di Eropa, tentu menjadi preferensi yang cepat, sambil membangun fondasi sepak bola dalam negeri secara bertahap. Ini jangan dilupakan. Kalau sampai dilupakan, ini yang salah dari Timnas. ***

Baca juga  Kota Lama Cilacap Segera Miliki Tugu Titik Nol, Kawasan Heritage Bergaya Malioboro

 

Cilacap, 110625

Toufik

TAG:jepang vs indonesiasepak bolatimnas indonesia
Artikel Sebelumnya img 20250611 175737 Heboh! Badiklat Hukum Jateng Kumpulkan Pejabat Penting untuk Olahraga Bareng, Ada Apa? Heboh! Badiklat Hukum Jateng Kumpulkan Pejabat Penting untuk Olahraga Bareng, Ada Apa?
Artikel Selanjutnya img 20250612 wa0001 Bukan Sekadar Penjaga! Ini Ilmu Rahasia yang Wajib Dikuasai CPNS Pemasyarakatan Menurut Kalapas Karanganyar Bukan Sekadar Penjaga! Ini Ilmu Rahasia yang Wajib Dikuasai CPNS Pemasyarakatan Menurut Kalapas Karanganyar

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

Persibara
BanjarnegaraCilacapOlahraga

Persibara dan PSCS Tumbang di Laga Perdana Kualifikasi Porprov XVII Jateng

Oleh Syarif TM
Piala Dunia U17
Olahraga

Piala Dunia U17: Indonesia vs Zambia

Oleh Djamal SG
Persiba vs Persak
Olahraga

Persiba vs Persak, Sempat Ricuh

Oleh Djamal SG
Janice Tjen Juara
Olahraga

Janice Tjen Juara 15 Kali di 2025, Terakhir Didapatkan dengan Alot

Oleh Djamal SG
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?