
SEPUTARBANYUMAS.COM – Tugas di balik jeruji besi tak sesederhana yang terlihat. Untuk menghadapi kompleksitas tugas di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemasyarakatan Tahun Anggaran 2024 dibekali materi mendalam tentang keamanan, perawatan narapidana, dan teknik pengawalan berisiko tinggi.
Materi ini disampaikan langsung oleh Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, Riko Purnama Candra, Rabu (11/06/2025), dalam kegiatan orientasi CPNS yang digelar di Aula Wismasari Lapas Kelas 1 Batu.
Dalam pembekalannya, Riko mengungkapkan bahwa keamanan di Lapas tak hanya soal penjagaan, melainkan melibatkan tiga aspek utama yakni pencegahan, penindakan, dan pemulihan. “Penyelenggaraan pengamanan di Lapas terdiri atas tiga aspek utama, yakni Pencegahan, untuk meminimalisasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban, Penindakan, sebagai respons terhadap gangguan yang terjadi, dan Pemulihan, guna mengembalikan situasi ke kondisi yang aman dan terkendali,” jelas Riko.
Tak hanya aspek keamanan, CPNS juga diperkenalkan pada sistem perawatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), mulai dari kesehatan hingga pemenuhan kebutuhan dasar. “Perawatan narapidana dan tahanan mencakup tiga komponen penting, seperti Pemeliharaan kesehatan, Rehabilitasi, baik medis maupun sosial, serta Pemenuhan kebutuhan dasar,” imbuhnya.
Teknik penjagaan pun menjadi perhatian serius. Riko menjelaskan titik-titik strategis penjagaan mulai dari pintu gerbang hingga blok hunian, yang semuanya dirancang untuk menjaga ketertiban maksimal di dalam Lapas. Termasuk pengawalan narapidana, yang dibagi menurut kategori risiko: sangat tinggi, tinggi, sedang, hingga rendah. “Ditambah pula dengan strategi posisi penjemputan, serta prosedur penanganan keadaan darurat selama perjalanan pengawalan,” tambahnya.
Tak kalah penting, prinsip penindakan juga dijelaskan sebagai reaksi cepat terhadap gangguan, sekaligus menekankan pentingnya koordinasi dan kesiapsiagaan dalam situasi kritis.
Melalui orientasi ini, Kalapas berharap CPNS Pemasyarakatan tak hanya paham tugas secara teknis, tapi juga mampu mengemban misi besar pemasyarakatan yang lebih humanis dan rehabilitatif. Dengan pembekalan ini, mereka diharapkan menjadi garda depan yang profesional, tangguh, dan penuh empati dalam menciptakan Lapas yang aman dan berorientasi pada pembinaan.



