
SEPUTARBANYUMAS.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program rehabilitasi bagi warga binaannya. Hal ini dibuktikan dengan memperkuat sinergitas bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga.
Kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Purbalingga ini menjadi satu komitmen Rutan Banjarnegara dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang humanis dan berorintasi pada pemulihan, khususnya pada kasus penyalahgunaan narkoba.
Untuk itu, Rutan Banjarnegara bersama dengan BNN Purbalingga melakukan pertemuan yang membahas terkait perencanaan rehabilitasi bagi warga binaan dengan kasus penyalahgunaan narkoba, sehingga pada saatnya nanti mereka dapat dipulihkan dari ketergantungan terhadap narkoba.
Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara, Dodik Harmono mengatakan, sineritas bersama BNN Purbalingga ini tidak lepas dari upaya pemulihan berbasis pembinaan, sehingga butuh sinergitas dengan lintas intansi, termasuk dengan BNN, dan kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program rehabilitasi nasional yang dicanangkan oleh BNN.
“Rutan Banjarnegara siap untuk bersinergi dan mendukung penuh program rehabilitasi ini, semoga melalui rehabilitasi ini menjadi langkah nyata dalam pemulihan warga binaan agar lebih siap kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Demi suksesi kegiatan tersebut, maka sangat membutuhkan dukungan dan dorongan serta pelatihan dan bimbingan teknis dalam rehabilitasi warga binaan, sebab dalam program rehabilitasi terbagi dalam tiga kategori, yakni rendah, menengah, dan tinggi, dan ini harus menyesuaikan dengan kondisi dan tingkat ketergantungan masing-masing dari warga binaan.
Sebagai tahap awal, akan dilakukan proses skrining dan asesmen oleh tenaga profesional dari BNNK Purbalingga dan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang telah memiliki sertifikasi atau pengalaman pelatihan di bidang rehabilitasi. Pelaksanaan rehabilitasi akan dijadwalkan sesuai dengan kesiapan masing-masing Rutan maupun Lapas.
Hal ini menjadi penting agar program rehabilitasi ini tetap berjalan dengan baik dan efektif serta tidak mengganggu jadwal kegiatan rutin pembinaan lainnya.


