
SEPUTARBANYUMAS.COM – Cilacap bersiap menyulap kawasan Kota Lama menjadi destinasi wisata bersejarah yang tak kalah ikonik dari Malioboro. Pemerintah Kabupaten Cilacap mulai merealisasikan proyek revitalisasi kawasan ini dengan anggaran besar, mencapai Rp 6 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2025.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), proyek ini kini resmi masuk tahap lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa wajah Kota Lama akan segera berubah, membawa semangat baru dalam geliat pariwisata dan ekonomi lokal.
“Kawasan ini akan disulap menjadi koridor bersejarah bergaya Malioboro, lengkap dengan elemen arsitektur khas, jalur pedestrian ramah pejalan kaki, dan fasilitas ruang terbuka yang tertata rapi,” ungkap Wahyu, Sabtu (26/7/2025).
Salah satu daya tarik utama proyek ini adalah pembangunan Titik Nol Cilacap yang akan ditempatkan strategis di depan Markas Kopassus. Tidak hanya berfungsi sebagai penanda geografis, titik nol ini dirancang sebagai gardu pandang modern yang memberikan pengalaman visual panorama kota bagi warga dan wisatawan.
“Lokasinya sangat strategis, di depan markas Kopassus. Titik nol ini nantinya bukan sekadar penanda geografis, tapi juga simbol kebangkitan kawasan heritage Cilacap,” tambahnya.
Revitalisasi tidak berhenti di Jalan Ahmad Yani. Menurut Wahyu, pengembangan kawasan Kota Lama akan dilakukan secara bertahap hingga mencakup area Alun-Alun Cilacap, termasuk berbagai bangunan bersejarah seperti Stasiun Cilacap, kantor Disparpora yang merupakan gedung-gedung peninggalan kolonial Belanda.
Semua elemen tersebut masuk dalam satu kesatuan rencana besar menjadikan Kota Lama sebagai pusat wisata budaya dan sejarah di Cilacap. Proyek ini juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru, khususnya bagi pelaku UMKM, seniman lokal, serta pelaku pariwisata dan kebudayaan.
“Ini sejalan dengan komitmen Pak Bupati untuk menata ulang wajah kota agar lebih humanis, estetis, dan fungsional, serta memperkuat identitas Cilacap sebagai kota pelabuhan yang kaya sejarah,” tandasnya.
Jika berhasil, proyek ini bukan hanya akan mempercantik wajah kota, tetapi juga menghidupkan kembali denyut sejarah dan ekonomi masyarakat Cilacap.

 
 
 
 
 
 
 