
SEPUTARBANYUMAS.COM – Di tengah kesibukannya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, jajaran Polresta Cilacap menunjukkan sisi lain yang tak kalah penting: kepedulian terhadap pelestarian budaya bangsa. Hal ini tampak dari partisipasi aktif mereka dalam kegiatan nonton bareng (nobar) Pagelaran Wayang Kulit yang digelar oleh Mabes Polri dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Divisi Humas Polri, Jumat malam (4/7/2025).
Nobar yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB di Ruang Video Conference (Vicon) Polresta Cilacap ini bukan sekadar menjadi hiburan malam. Lebih dari itu, acara tersebut menjadi simbol kuat sinergi antara Polri, Forkopimda, dan masyarakat dalam menjaga dan merawat budaya lokal di tengah arus modernisasi.
Acara ini dihadiri oleh Wakapolresta Cilacap AKBP Rudi Saeful Hadi, jajaran Pejabat Utama (PJU) Polresta, para Kapolsek se-Cilacap, unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga komunitas pecinta wayang kulit di Cilacap.
AKBP Rudi Saeful Hadi menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar tontonan. “Melalui kegiatan nonton bareng wayang kulit ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya fokus pada tugas penegakan hukum, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal serta mempererat kebersamaan antara aparat, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya.
Pagelaran wayang kulit dipilih karena merupakan salah satu bentuk seni budaya tradisional yang sarat nilai filosofis dan moral. Polri menilai budaya seperti ini harus tetap hidup, bahkan di tengah gempuran era digital dan modernisasi.
Lebih dari sekadar menonton, kegiatan ini menjadi simbol keakraban dan keharmonisan. Di balik layar pertunjukan wayang, terjalin komunikasi yang akrab antar instansi dan elemen masyarakat, memperkuat koordinasi, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap budaya bangsa.
Dengan gelaran ini, Polresta Cilacap berharap agar semangat cinta budaya tetap menyala dan kebersamaan antara aparat dan masyarakat semakin solid. Warisan leluhur seperti wayang kulit bukan hanya dilestarikan, tetapi juga dimaknai bersama.

 
 
 
 
 
 
 