
SEPUTARBANYUMAS.COM – Desa Karangjati, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, mendadak berubah menjadi lautan manusia yang penuh warna dan semangat keislaman, Sabtu (5/7/2025). Ratusan peserta dari berbagai kalangan—mulai dari anak-anak, para santri, remaja masjid, hingga para orang tua, turut ambil bagian dalam Pawai Ta’aruf yang digelar meriah oleh Majelis Ta’lim Darul Iman.
Pawai ini bukan sekadar parade biasa. Di balik deretan kostum islami, lantunan salawat, dan bendera-bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dikibarkan tinggi, tersimpan makna mendalam. Acara ini menjadi bagian dari peringatan Khotmil Quran dan Mukhafadhoh, serta sekaligus menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah.
Warga yang menyaksikan tampak antusias. Mereka berdiri berjejer di pinggir jalan, merekam momen langka ini dengan ponsel mereka, sesekali melambaikan tangan menyambut para peserta. Iring-iringan berjalan dengan tertib sambil mengumandangkan takbir dan salawat, menciptakan suasana religius yang hangat dan menyentuh hati.
“Pawai ini adalah syiar Islam sekaligus bentuk kebanggaan atas capaian anak-anak kita yang telah menyelesaikan bacaan Alquran dan menghafalnya,” ungkap Ustadz Nur Iman, Pengasuh Majelis Darul Iman.
Tahun ini, sebanyak 24 anak berhasil khatam Alquran, sementara 75 anak lainnya masuk dalam kategori mukhafadhoh. Menurut Ustadz Nur Iman, kegiatan ini menjadi sarana untuk menumbuhkembangkan semangat anak-anak dalam mengaji, mendalami ilmu Alquran dan belajar agama Islam secara lebih serius.
Pawai yang berlangsung meriah itu menyusuri jalan-jalan desa, diiringi lantunan salawat dan semangat warga, serta penampilan drumband, karawitan dan tokoh pewayangan. Tidak hanya dari Dusun Tritih Desa Karangjati, warga dari Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, pun turut ambil bagian.
Menariknya, acara ini tak hanya sebatas pawai. Rangkaian kegiatan juga meliputi semaan Alquran, santunan anak yatim, pengajian oleh KH. Fuad Idris dari Sokaraja, serta ditutup dengan gema salawat bersama Gus Sabiq Azzainil Musyarof. Banyak warga tumpah ruah mengikuti kegiatan yang disambut dengan penuh antusias.
“Ke depan, mudah-mudahan kegiatan semacam ini bisa menjadi promosi kepada yang belum mengaji agar ikut mengaji, dan yang sudah mengaji bisa semakin semangat,” ujar Ustadz Nur Iman.
Pawai Ta’aruf dan Khotmil Quran Majelis Darul Iman ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan bentuk nyata pembinaan karakter generasi muda Islami di tengah masyarakat. Sebuah tradisi yang layak diapresiasi dan dilestarikan.

 
 
 
 
 
 
 