Seputar BanyumasSeputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
  • Beranda
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Pencarian
  • Home
  • Banyumas
  • Cilacap
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Jateng
  • Nasional
  • Olahraga
  • Plesiran
  • Ragam
  • Risalah
  • Opini
  • Indeks
Ikuti Kami
© 2025 Seputar Banyumas. All Rights Reserved.
Seputar Banyumas > Artikel > Berita > Banjir di Semarang, Gubernur Luthfi: Kaligawe Kudu Asat
BeritaJatengNasional

Banjir di Semarang, Gubernur Luthfi: Kaligawe Kudu Asat

Nestya Zahra
Terakhir diperbarui: 31 Oktober 2025 11:43
Nestya Zahra
Membagikan
gubernur banjir semarang Banjir di Semarang, Gubernur Luthfi: Kaligawe Kudu Asat
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat melakukan tinjauan di Kolam Retensi Terboyo Semarang. (dok.Pemprov Jateng)
Membagikan

SEPUTARBANYUMAS.COM-Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun langsung ke lapangan dan menegaskan penanganan banjir Kaligawe harus tuntas. Pemerintah pusat siap dukung penuh dengan tambahan pompa dan pelebaran saluran air.

Menurutnya, penanganan banjir di kawasan Kaligawe, Semarang, tidak boleh ditunda lagi. Bahkan dia menegaskan bahwa semua harus terlibat dalam penanganan banjir di Semarang, termasuk dengan melibatkan prajurit TNI untuk membantu pengerukan sedimentasi dan mempercepat penyurutan air.

“Kaligawe Kudu Asat, pokoke kudu asat (Kaligawe harus kering). Kalau masih berkutat diskusi soal konstruksi sementara masyarakat sudah teriak, ndak ada gunanya. Tambahi lagi pompanya,” kata gubernur saat melakukan tinjauan di Kolam Retensi Terboyo, Kamis (30/10/2025).

Fokus pada Aksi Cepat, Bukan Wacana

DIkatakannya, keringnya Kaligawe akan menjadi kunci utama dalam upaya penanganan banjir Semarang secara menyeluruh. Genangan di kawasan itu sudah terlalu lama mengganggu permukiman warga hingga jalur vital Pantura.

Ia meminta agar air yang masih menggenang di berbagai titik segera dialirkan ke laut dengan mengoptimalkan pompa air yang tersedia.

Baca juga  Samsat Cilacap Berikan Reward kepada Wajib Pajak Disiplin, Wujud Apresiasi dan Edukasi Tertib Administrasi

“Gunakan pompa sebanyak-banyaknya supaya jalan kembali lancar dan masyarakat tidak lagi terendam,” ujarnya.

38 Pompa Dikerahkan

Sebagai langkah percepatan, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana telah mengoperasikan 38 unit pompa, terdiri dari:

  • 7 unit pompa eksisting berkapasitas 14 m³/detik,
  • 3 unit floating pump berkapasitas 6 m³/detik,
  • 28 unit mobile pump dengan kapasitas 10,36 m³/detik.

Total kapasitas pompa yang bekerja di empat titik utama — Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru mencapai 30.360 liter per detik.

Selain pompa, operasi modifikasi cuaca juga dilakukan dalam beberapa hari terakhir untuk menekan curah hujan di wilayah terdampak. Pemerintah daerah pun mengevakuasi warga yang terendam, dengan ketinggian air di beberapa titik mencapai 90 sentimeter.

Dukungan Kementerian PUPR

Menanggapi instruksi Gubernur, Dirjen SDA Kementerian PUPR, Dwi Purwantoro, menyatakan siap menindaklanjuti percepatan penanganan. Ia memastikan adanya koordinasi lintas instansi, termasuk pelebaran saluran dan penambahan pompa.

“Kita akan tindak lanjuti. Tadi diminta diperlebar, nanti kita koordinasi. Kalau pompanya, kita siapkan. Yang penting Kaligawe segera surut, airnya masuk ke kolam retensi Terboyo, lalu dibuang ke Sungai Babon,” katanya.

Baca juga  Bulan Dana PMI Kabupaten Banjarnegara Tembus 1,7 Miliar

Menurutnya, BBWS Pemali Juana dan BBPJN Jateng DIY sudah bersinergi untuk mengintegrasikan sistem pompa, kolam retensi, dan drainase agar penanganan banjir lebih efektif dan berkelanjutan.

Menuju Kaligawe Bebas Genangan

Langkah tegas Gubernur Ahmad Luthfi ini disambut positif oleh masyarakat. Banyak warga berharap tindakan nyata tersebut menjadi titik balik penanganan banjir tahunan yang kerap melanda kawasan Pantura Semarang-Demak.

Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, Kementerian PUPR, dan TNI, Kaligawe diharapkan benar-benar “asat” seperti yang diinginkan sang Gubernur, bukan sekadar janji di atas meja rapat.

TAG:AhmadLuthfiBanjirSemarangPanturaseputarbanyumas
Artikel Sebelumnya img 20251031 wa0013 Pelayanan Makin Dekat: Petugas Satlantas Polresta Cilacap Bantu Warga Urus Pajak dan Mutasi Kendaraan Pelayanan Makin Dekat: Petugas Satlantas Polresta Cilacap Bantu Warga Urus Pajak dan Mutasi Kendaraan
Artikel Selanjutnya Piala Dunia U17 Ini Daftar 21 Pemain Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar

Tetap Update Berita Terbaru!

Follow akun media sosial Seputar Banyumas dan jangan lewatkan kabar penting seputar Banyumas dan sekitarnya!
FacebookSuka
XMengikuti
InstagramMengikuti
YoutubeSubscribe
TiktokMengikuti
- Advertisement -
Sumpah Pemuda

Mungkin Anda Suka

DPRD Jateng
Jateng

DPRD Jateng Harus Berikan Kanal untuk Aspirasi Masyarakat

Oleh Djamal SG
budidaya ikan beong
Jateng

Dorong Budidaya Ikan Beong, Sumanto: Kalau Bisa Dua Bulan Sudah Panen

Oleh Djamal SG
Hari Wayang
Jateng

Hari Wayang di Kebumen 2025: Ini Perincian Berbagai Lomba

Oleh Djamal SG
0344img 20251029 wa0000 1 Presiden Prabowo : Pemanfaatan AI Percepat Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
Nasional

Presiden Prabowo : Pemanfaatan AI Percepat Pengentasan Kemiskinan di Indonesia

Oleh Budi Pekerti
Seputar BanyumasSeputar Banyumas
Ikuti Kami
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Terms of Service
  • Kebijakan Privasi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lupa password?