Pegawai Pemasyarakatan Ditempa Mental Baja di Nusakambangan. Sebanyak 140 pegawai pemasyarakatan dari berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia mengikuti kegiatan Pembinaan Mental Disiplin yang digelar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Supermaximum Security Karanganyar Nusakambangan, Jumat (7/11/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan nasional untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan integritas di lingkungan kerja pegawai. Para peserta berkesempatan secara langsung meninjau sistem keamanan berteknologi tinggi yang diterapkan di salah satu lapas paling ketat di Indonesia.
Pegawai Pemasyarakatan Kunjungi Lapas Supermaximum Security
Rombongan peserta disambut hangat oleh Kepala Lapas Supermaximum Security Karanganyar, Riko Purnama Candra, bersama jajaran pejabat struktural. Dalam sambutannya, Riko menegaskan pentingnya kunjungan ini sebagai sarana belajar langsung tentang manajemen risiko, kedisiplinan, dan integritas kerja di lingkungan yang memiliki tingkat pengawasan tertinggi.
“Melalui pembinaan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai profesionalisme dan tanggung jawab. Pengalaman di lapas supermaximum security ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta untuk terus meningkatkan disiplin dan etos kerja di satuan kerja masing-masing,” ujar Riko Purnama Candra.
Pegawai Pemasyarakatan Belajar Disiplin Tinggi
Selama kunjungan, peserta diajak meninjau berbagai area strategis di dalam Lapas Karanganyar, mulai dari ruang kontrol keamanan, area pengawasan isolasi, hingga sistem keamanan digital berbasis sensor dan kamera otomatis.
Melalui pengalaman langsung tersebut, peserta mendapat gambaran konkret tentang bagaimana kedisiplinan dan integritas tinggi diterapkan secara nyata oleh petugas di lapas berisiko tinggi seperti Nusakambangan.
Selain memperkuat wawasan teknis, kegiatan ini juga menanamkan nilai mental tangguh dan loyalitas terhadap tugas sebagai aparatur negara di bidang pemasyarakatan.
Pemasyarakatan Menumbuhkan Integritas dan Semangat Baru
Kegiatan pembinaan ini bukan sekadar kunjungan rutin, melainkan juga upaya strategis untuk membangun budaya kerja berintegritas dan berkarakter kuat di seluruh jajaran Kemenimipas.
Para peserta diharapkan membawa semangat baru setelah menyaksikan langsung standar kedisiplinan tinggi di lapas supermaksimum yang dikenal sebagai pusat pengamanan narapidana berisiko tinggi di Nusakambangan.
“Momentum ini diharapkan meninggalkan kesan positif sekaligus menjadi energi baru bagi seluruh peserta untuk mengembangkan budaya kerja yang berintegritas, tangguh, dan disiplin,” tambah Riko.
Nusakambangan, Simbol Keteguhan dan Ketertiban
Pulau Nusakambangan selama ini dikenal sebagai “Pulau Penjara” dengan sistem pengamanan paling ketat di Indonesia. Namun di balik reputasinya, pulau ini juga menjadi pusat pembelajaran karakter dan disiplin bagi insan pemasyarakatan.
Melalui kegiatan pembinaan seperti ini, Kemenimipas bersama jajaran Pemasyarakatan berupaya memastikan bahwa semangat profesionalisme dan integritas terus hidup di seluruh lini pelayanan publik.



